Viral

Kisah Pria Tua yang Terombang-Ambing 4 Hari di Laut Lepas Tanpa Makanan dan Minuman

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Minggu, 16 Juni 2019
Kisah Pria Tua yang Terombang-Ambing 4 Hari di Laut Lepas Tanpa Makanan dan Minuman

Seorang pria tua berhasil bertahan hidup di laut lepas tanpa makanan dan minuman selama 4 hari (Foto: pixabay/dimitrivestikas1969)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEORANG instruktur selam berusia 60 tahun asal Singapura, John Low, menghabiskan empat hari tiga malam melayang di Laut Cina Selatan. Tragisnya, John Low tak membawa apapun selain pelampung kecil dan tas ransel yang tidak berguna, usai kapalnya terbalik.

Kisah dimulai ketika tanggal 4 Mei, John Low bersiap-siap untuk menyelam santai di lepas pantai Pulau Tioman, di Laut Cina Selatan. Disaat gelombang besar menghantam kapalnya yang berlabuh dan melemparkannya ke dalam air.

Bahkan sebelum dia dapat menyadari apa yang terjadi, kapal itu akhirnya tenggelam. Saat itu yang bisa diambil John hanyalah pelampung cuncin dan tas punggungnya, seperti yang dilansir dari laman odditycentral.

Berawal dari kapal yang dinaikinya terbalik dan akhirnya tenggelam (Foto: pixabay/comfreak)

Awalnya John tak terlalu khawatir, karena dia pikir dia bisa berenang dalam perjalanan kembali ke darat. Namun usai berusaha sekiat tenaga, John tak bisa melawan arus yang terus menerus mendorongnya ke laut lepas.

Hingga pada jam 10 malam, dia tak bisa lagi melihat pantai dan mulai panik. Selama empat hari John berada di laut lepas sendirian tanpa makanan dan air minum.

Terkait pengalamannya itu, John Low baru-baru ini menceritakannya pada surat kabar Tiongkok Lianhe Zaobao. Dimana ada banyak hal yang dihadapinya, salah satunya penyiksaan mental karena sendirian dengan air garam sejauh mata memandang, yang sangat sulit ditangani.

Selain itu, pada satu titik, keadaan menjadi sangat buruk saat dia mulai bicara dengan benda mati yang ia miliki sebagai teman. Dia menyebut pelampung yang ia pegang erat-erat dengan 'saudara' dan arloji Rolex di pergelangan tangannya 'bocah' dan 'saudara'.

Berbagai tantangan fisik yang berat dialami oleh John (Foto: pixabay/benjime)

Tapi penyiksaan fisik itu bukanlah lelucon. Matahari yang membakar dia begitu parah. Hingga terlihat pada foto-foto pertama yang diambil saat penyelamatannya, menunjukan kulit di wajah dan tubuhnya terbakar hingga garing dan terkelupas seperti lapisan kulit mati.

Dia mengatakan pada wartawan, jika pada satu titik, baju, celana pendek dan pakaian dalam yang dia kenakan di air mulai menggosok kulitnya yang terbakar matahari. Rasa sakitnya sangat buruk hingga dia harus melepasnya. Namun sayang, hal itu membuatnya lebih rentan terhadap sinar matahari.

Jika kamu mengangkat kepala keluar di tempat terbuka, kamu terbakar, satu-satunya cara untuk menghindarinya adalah dengan meletakan wajahmu di air, tapi wajah saya penuh bekas luka karena berada di dalam air selama 4 hari 3 malam," cerita John Low pada sebuah wawancara.

John juga menambahkan, saat dirinya meletakan wajahnya di dalam air. Wajahnya terasa seperti tertusuk 1.000 jarum. Jadi dia hanya bisa memilih menghadapi rasa sakit di bawah sinar matahari atau rasa sakit di air.

Setelah puluhan jam berada di dalam air garam. Kulit di ketiaknya benar-benar menempel pada pelampung, yang membuatnya semakin sakit. Lalu ada pula makhluk laut yang menggigit kakinya. Namun saat itu dia sudah terlalu lelah untuk melakukan apa-apa.

Kondisi John saat baru diselamatkan dan dilarikan kerumah sakit (Foto: facebook/John Low)

Selama dibawah penyiksaan mental dan fisik yang meningkat. Pria berusia 60 tahun tersebut mulai melihat sesuau dan mendengar suara-suara yang menyuruhnya melepaskan pelampung. Untuknya dia tak menghiraukannya, malah rela bertahan dan menahan sakit. Bukan untuk dirinya sndiri tapi untuk keluarganya.

Setelah empat hari mengapung di laut lepas, sebuah keajaiban terjadi. Ada sebuah kapal yang lewat bernama Diogo Cao yang melihat pelampung tersebut dan mengangkatnya keatas kapal. Saat itu yang diingatnya dari penyelamatan tersebut 'saya diselamatkan, sekarang saya bisa tidur'.

Pasca penyelamatan tersebut, John Low menghabiskan dua hari di rumah sakit. Dokter di Singapura mengatakan jika John menderita infeksi paru-paru, gagal ginjal karena kekurangan cairan, serta luka bakar parah disekujur tubuhnya.

Untuknya dia telah pulih sepenuhnya, dan baru-baru ini bertemu dengan kru kapal DIogo Cao untuk berterimakasih karena telah menyelamatkan hidupnya. (ryn)

#Kisah Mengharukan #Kisah Hidup #Kecelakaan #Viral
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
DPR Sebut Tayangan Xpose Trans7 Dekonstruksi Nilai Pesantren, Menistakan Jati Diri Bangsa
Perjuangan menjaga martabat pesantren adalah urusan menjaga warisan sejarah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
DPR Sebut Tayangan Xpose Trans7 Dekonstruksi Nilai Pesantren, Menistakan Jati Diri Bangsa
Indonesia
Tragis, Diduga Pengemudi Mengantuk, Mobil Travel Daytrans Bandung -Jakarta Kecelakaan di Tol Perbaleunyi hingga Sebabkan Korban Tewas
Korban 10 orang, sembilan luka ringan dan satu orang meninggal dunia.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Tragis, Diduga Pengemudi Mengantuk, Mobil Travel Daytrans Bandung -Jakarta Kecelakaan di Tol Perbaleunyi hingga Sebabkan Korban Tewas
Indonesia
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Pesawat jenis Caravan C208 dengan nomor registrasi PK-SNA itu membawa barang dan bahan makanan dari Timika, Kabupaten Mimika, menuju Kabupaten Lanny Jaya.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Indonesia
Menu MBG Pangsit Goreng di SD Depok Viral, BGN Sebut Ada Kandungan Ayam dan Telur
Menu MBG pangsit goreng di SD Depok mendadak viral. BGN menyebutkan, bahwa pangsit tersebut berisi tahu, telur, dan ayam.
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
Menu MBG Pangsit Goreng di SD Depok Viral, BGN Sebut Ada Kandungan Ayam dan Telur
Indonesia
Update Korban Ambruk Pondok Pesantren Al-Khoziny 104 Selamat dan 26 Meninggal Dunia
Pencarian berlanjut di sektor A3 dengan ditemukannya jenazah ke-34 pada pukul 22.46 WIB, lalu jenazah ke-35 pada pukul 22.57 WIB, jenazah ke-36 pukul 22.59 WIB, dan jenazah ke-37 pukul 23.01 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 05 Oktober 2025
Update Korban Ambruk Pondok Pesantren Al-Khoziny 104 Selamat dan 26 Meninggal Dunia
Indonesia
Kecelakaan Maut di Tol Jagorawi: Pengemudi Mobil Meninggal, Polisi Tak Temukan SIM
Insiden kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Tol Jagorawi, Kamis (2/10) pagi.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 02 Oktober 2025
Kecelakaan Maut di Tol Jagorawi: Pengemudi Mobil Meninggal, Polisi Tak Temukan SIM
Indonesia
Tiga Orang Dilaporkan Meninggal Akibat Runtuhnya Bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny
Kendala utama proses evakuasi, adalah struktur bangunan yang rapuh serta tumpukan material beton yang menyulitkan pergerakan tim.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 September 2025
Tiga Orang Dilaporkan Meninggal Akibat Runtuhnya Bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny
Indonesia
77 Santri Luka-Luka, 38 Orang Masih Dicari di Reruntuhan Bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny
Sebanyak 77 korban luka-luka telah dibawa ke sejumlah rumah sakit terdekat, yaitu 34 orang ke RSUD Sidoarjo, 38 orang ke RS Siti Hajar, dan empat orang ke RS Delta Surya.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 September 2025
77 Santri Luka-Luka, 38 Orang Masih Dicari di Reruntuhan Bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny
Indonesia
Viral Kabar PHK Karyawan Shell Buntut Kelangkaan dan Kebijakan BBM, Begini Respos Manajemen
Melalui pesan singkat, manajemen juga menunjuk tiga akun Instagram yakni infotangerang.id, lawakscience, dan awreceh.id
Angga Yudha Pratama - Minggu, 28 September 2025
Viral Kabar PHK Karyawan Shell Buntut Kelangkaan dan Kebijakan BBM, Begini Respos Manajemen
Indonesia
Viral Video Sule Ditilang Saat Bawa Mobil 'Double Cabin', Begini Penjelasan Kadishub DKI Jakarta
Petugas memberikan waktu kepada pihak Sule untuk mencari buku uji berkala kendaraan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 26 September 2025
Viral Video Sule Ditilang Saat Bawa Mobil 'Double Cabin', Begini Penjelasan Kadishub DKI Jakarta
Bagikan