Kisah Kelam Idola K-Pop: tak Pernah Rasakan Sentuhan Ibu

KASIH ibu sepanjang masa. Mereka selalu mencurahkan kasih sayang dan doa untuk sang anak. Setiap sentuhan yang diberikan mampu menghadirkan kedamaian dan kebahagiaan bagi putra putrinya.

Namun, tak semua orang cukup beruntung mendapat kasih sayang dari ibunya. Sebagian justru tak merasakan hangatnya dekapan sang ibu. Hilangnya sentuhan dari ibu membuat jiwa seseorang merasa hampa, sehebat apa pun status sosialnya. Tak terkecuali dengan seorang selebritas. Beberapa selebritas Korea berikut tak pernah merasakan hangatnya dekap ibu.

1. Junjin

Penyanyi Junjin tak pernah merasakan kasih sayang ibu kandungnya sejak usia belia. Ketika ia masih sangat kecil, kedua orang tuanya bercerai karena keluarga ibu kandungnya tidak setuju dengan pernikahan ibu dan ayahnya. Saat ibu kandungnya pergi, Junjin kecil tinggal dan dirawat oleh neneknya.

Setelah bercerai, ayahnya menikah lagi sebanyak dua kali. Ibu tirinya yang kedua berinisiatif untuk menemukan ibu kandungnya. Upaya tersebut berhasil. Junjin akhirnya bertemu ibu kandungnya setelah bertahun-tahun. Ia pun mengetahui bahwa ibunya kini telah memiliki keluarga baru dan seorang putra yang miripdirinya. Junjin pun bersumpah untuk tidak akan bertemu ibunya setelah hari itu. Ia tidak ingin saudara tirinya mengalami kesulitan yang sama sepertinya.

2. Yoona

Orang tua Yoona bercerai saat ia masih muda. Ia ditinggalkan oleh ibunya dan hanya dirawat oleh ayahnya. Dia tidak memiliki ingatan apapun tentang ibunya. Sebagai seorang introvert, Yoona tidak ingin membicarakan masa lalunya di depan umum. Tak banyak yang tahu tentang fakta tersebut.

Namun, semua mulai terungkap ketika ia diminta untuk menyanyikan lagu berjudul Dear Mom. Kala menyanyikan lagu tersebut, ia tidak terlihat bahagia. Yoona mulai sedikit mengungkap kehidupan keluarganya saat ia menerima penghargaan. Dirinya mengisyaratkan ketiadaan sang ibu dengan hanya mengucapkan terima kasih pada ayahnya saat pidato kemenangan.

3. Jaejoong

Jaejoong lahir dari keluarga miskin. Ibu kandungnya pun menyerahkan ia untuk diadopsi karena tidak mampu mensuportnya secara finansial. Di usia 15 tahun ia meninggalkan keluarga angkatnya dan pindah ke Seoul untuk mengikui audisi yang diadakan oleh SM Entertainment.

Selama waktu itu, dia tidak punya uang dan mengambil pekerjaan paruh waktu agar bisa membayar biaya sewa tempat tinggal, makanan dan biaya pelatihan. Iabahkan harus menjual darahnya di bank darah karena kesulitan ekonomi.(avia)