Kisah di Balik 'Black Panther: Wakanda Forever'


Kematian Chadwick merombak secara besar-besaran cerita tersebut. (Foto: Instagram/@letitiawright)
BLACK Panther: Wakanda Forever kini sedang tayang di seluruh bioskop. Film ini pun mendapatkan respons positif dari para kritikus film sejak penayangan perdananya, Rabu (10/11). Dilansir dari variety, di balik sukses film tersebut, ada kisah penuh lika-liku selama pembuatannya.
Pemeran utama Black Panther atau T’Challa adalah Chadwick Boseman. Dia telah meninggal dunia pada 28 Agustus 2020 setelah menderita kanker usus besar. Kala itu, Ryan Coogler, penulis dan sutradara Black Panther, sedang mengembangkan skenario untuk sekuelnya.
Kematian Chadwick merombak secara besar-besaran cerita tersebut. Namun, naskah asli yang digarap Ryan bersama Michaela Coel, aktris sekaligus penulis skenario, tersebut masih terkandung dalam beberapa elemen yang ada di Wakanda Forever. Seperti Namor yang berperan sebagai antagonis dan gagasan baru mengenai Talokan, kerajaan maju yang mirip Wakanda, tapi berada di bawah air.
Baca juga:

Konflik antara Talokan dan Wakanda hanyalah sebatas kisah pendorong plot saja. Inti ceritanya akan lebih mengisahkan Shuri (diperankan oleh Letitia Wright), seorang putri dan pewaris takhta berikutnya, serta perjuangan rakyat Wakanda yang baru saja kehilangan sang Raja T’Challa.
“Ketika kami memulai adalah gagasan tentang siapa yang paling terpengaruh oleh kehilangannya,” ungkap Coogler. “Shuri tidak pernah tahu hati tanpa dia. Da selalu ada di sini. Jadi, dia akan menjadi yang paling kehilangan dengan kematiannya.”
Letitia kini menjadi tokoh utama dalam Black Panther: Wakanda Forever dan harus bekerja keras untuk memerankan Black Panther baru. Ia bahkan sempat mengalami kecelakan saat syuting. Kecelakaan tersebut masih membuatnya trauma hingga saat ini.
“Saya masih menjalani terapi. Itu benar-benar traumatis,” ungkap Letitia.
Baca juga:
Tayangan Wajib Sebelum Menonton 'Black Panther: Wakanda Forever'

Coogler, yang tidak terlalu mahir dalam berenang, mengungkapkan bahwa dirinya cukup kesulitan ketika dirinya harus mengarahkan film saat berada di dalam air.
“Jika kamera di dalam air, aktor di dalam air, saya juga harus berada di sana. Saya harus mencari cara untuk berenang. Jadi, saya bisa mengarahkan film ini,” ungkapnya.
Namun, lika-liku tersebut kini sudah terbayar oleh respons positif dari para penonton. The Hollywood Reporter mencatat film ini telah mendapatkan keuntungan sebesar 45 juta USD atau lebih dari Rp 700 miliar pada penayangan perdananya di Amerika Serikat. (nbl)
Baca juga:
Rilis 'Black Panther: Wakanda Forever', Disney Indonesia Kolaborasi dengan Kreator Lokal
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Tayang 23 Oktober, Air Mata di Ujung Sajadah 2 Tampilkan Sisi Lain Kota Solo

Mortal Kombat II Tayang Oktober 2025, Proyek Film Ketiga Langsung Digarap

Bocoran Aksi Petualangan Baru Dwayne Johnson Cs di Jumanji Sekuel Terbaru

Bocoran Sinopsis Film Penerbangan Terakhir: Selingkuh di Ketinggian 30 Ribu Kaki

'Predator: Badlands' Tayang November 2025, Ketika Pemburu Alien dan Android Bekerja Sama untuk Bertahan Hidup

Sinopsis Film Horor 'Di Balik Pintu Kematian', Ketika Karma Datang Meneror

Trailer 'Avatar: Fire and Ash' Resmi Dirilis, Gambarkan Konflik Lebih Gelap dan Cerita yang Kompleks

Baby Yoda Kembali, 'Star Wars: The Mandalorian & Grogu' Tayang 22 Mei 2026

Tom Holland Alami Gegar Otak Ringan, Syuting 'Spider-Man: Brand New Day' Dihentikan Sementara

Aktor Pedro Pascal Incar Film Behemoth, Berkisah Tentang Pemain Cello
