Kiat Cerdas Atasi Polusi Udara dalam Ruangan


Polusi udara di dalam ruangan dapat menyebabkan gangguan kesehatan, atasi segera dengan selalu menjaga kebersihan ruangan. (freepik/wuttichai1983)
SELAIN polusi udara yang tengah terjadi di Indonesia saat ini. Ternyata, polusi udara pun bisa terjadi di dalam ruangan. Asap rokok dan produk pembersih toilet bisa menjadi sumber polusi udara di dalam ruangan dan menyebabkan gangguan kesehatan.
Terdapat cara mengatasi polusi udara di dalam ruangan dengan membuka pintu atau jendela hingga menggunakan produk pembersih udara. Tetapi ternyata, melansir dari laman Swachhindia ada banyak hal yang dapat menjadi sumber polusi udara di dalam ruangan. Sumber polusi ini bisa berupa bahan kimia dari produk pembersih rumah tangga, formaldehida dari mebel, asap rokok, aroma cat dinding, tungau atau jamur yang menempel pada barang, atau karbon monoksida dari kompor gas.
Baca Juga:

Polusi udara di dalam ruangan bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti kanker paru-paru, pneumonia, asma, infeksi saluran pernapasan akut, reaksi alergi, dan iritasi kulit. Anak-anak dan lansia berisiko tinggi menderita beragam gangguan kesehatan tersebut jika terpapar polusi udara di dalam ruangan.
Ada beberapa cara mengatasi polusi udara di ruangan yang bisa diterapkan agar kesehatan kamu dan keluarga tetap terjaga dengan baik. Mulai dari memilih produk kebersihan yang bebas dari bahan kimia berbahaya, memastikan ruangan yang ditempati memiliki ventilasi udara yang baik, hingga memasang produk pembersih udara (air purifier). Ini yang perlu kamu lakukan, diantaranya:
Tidak merokok dalam ruangan
Asap rokok dan partikel rokok dapat menjadi sumber polusi udara di dalam ruangan yang menempel di permukaan barang. Contohnya seperti sofa atau kasur, dan dapat terhirup ketika kamu menarik napas sehingga membahayakan kesehatanmu dan keluarga. Jika kamu seorang perokok aktif, pastikan untuk selalu merokok di ruang terbuka dan membersihkan diri sebelum bercengkerama dengan keluarga di dalam ruangan.
Pilih produk pembersih yang tepat
Terdapat beberapa produk pembersih yang mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa saja tertinggal di udara sesudah kamu menggunakannya. Perhatikan label kemasan setiap produk yang kamu beli. Pilihlah produk pembersih rumah yang berlabel organik, natural, atau ramah lingkungan agar kamu dan keluarga bebas dari bahan kimia beracun.
Baca Juga:
Warga Bandung Dilarang Bakar Sampah Buat Kurangi Polusi Udara

Menggunakan perabotan mebel bebas bahan kimia beracun
Mebel kayu, terutama kayu komposit, biasanya menggunakan lem khusus yang mengandung senyawa formaldehida untuk merekatkan setiap bagiannya. Senyawa ini tergolong berbahaya dan bisa menyebar di udara. Jika terhirup, formaldehida dari mebel ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan, seperti bronkitis.
Maka atasi polusi udara ini dengan memilih mebel bekas. Ini karena formaldehida yang dilepaskan oleh mebel cenderung menurun seiring berjalannya waktu. Selain itu, pilihlah mebel yang terbuat dari kayu solid bukan dari kayu komposit.
Pastikan ventilasi udara baik
Tanpa ventilasi udara yang baik, kadar gas radon dan karbon monoksida di dalam rumah atau ruanganmu bisa meningkat. Kedua gas tersebut bisa berasal dari bahan bangunan, air ledeng, atau tabung gas untuk memasak. Maka atasi dengan tersedianya ventilasi yang baik. Ventilasi yang baik berguna untuk sirkulasi udara.
Tanaman di dalam ruangan
Bersihkan udara dengan menyimpan beberapa tanaman yang dapat digunakan sebagai pembersih polusi udara di ruangan. Tanaman-tanaman tersebut seperti adalah Dracaena, Sansevieria, kaktus, palem bambu dan tanaman lainnya. Jangan lupa merawat tanaman tersebut agar tidak berjamur dan memicu alergi.
Pasang pembersih udara dengan penyaring HEPA
Pasang pembersih udara atau air purifier diruanganmu. Letakkan di kamar tidur dan ruang keluarga. Produk pembersih udara sangat direkomendasikan untuk digunakan di dalam rumah yang dihuni oleh lansia, anak-anak, atau penderita asma, rhinitis alergi, penyakit jantung, dan penyakit paru-paru.
Pilih pembersih udara yang menggunakan filter HEPA (high-efficiency particulate air). HEPA adalah penyaring udara mekanik yang bekerja dengan cara memisahkan udara bersih dengan partikel yang berbahaya, seperti serbuk sari, kutu, asap rokok, atau jamur. HEPA ini diketahui bisa menghilangkan 99% partikel berbahaya di udara dan bahkan diduga dapat memusnahkan virus.
Selain itu, cara mengatasi polusi udara di dalam ruangan juga bisa dengan memasang dehumidifier atau air conditioner (AC). Ini untuk mengurangi kelembapan, meminimalisasi penggunaan pengharum ruangan, dan membersihkan permukaan benda yang berdebu.
Udara yang dihirup setiap harinya sangat memengaruhi kesehatan kamu dan keluarga. Oleh karena itu, pastikan udara di dalam ruangan bebas polusi ya! (dgs)
Baca Juga:
Transportasi Umum Listrik Jadi Solusi Jangka Panjang Tangani Polusi Udara Jakarta
Bagikan
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W
