Teknologi

Ketika Gadget Lawas Mengancam Teknologi Baru

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 27 Agustus 2019
Ketika Gadget Lawas Mengancam Teknologi Baru

Gadget lama mengancam teknologi baru. (foto: pixabay/bernswaelz)

Ukuran:
14
Audio:

SIAPA sih yang enggak pegang gadget saat ini? Sekarang ini, gadget menjadi suatu kebutuhan sehari-hari. Ragam gadget yang diperlukan pun bermacam-macam, mulai dari laptop, TV, ponsel pintar, hingga tablet. Semakin canggih gadgetnya, akan semakin canggih juga fitur-fitur di dalamnya.

Selain fungsinya untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi, gadget justru dimanfaatkan sebagai salah satu barang berharga. Tak sedikit yang malah 'mengoleksi' gadget. Gadget lama tak dibuang. Alasannya, ada kenangan tersendiri.

BACA JUGA: Tips Memilih Wifi yang Aman saat Traveling Ke Luar Negeri

Gadget zadul (zaman dulu) memang bisa sih jadi sesuatu untuk bernostalgia. Namun, penelitian terbaru mengatakan menyimpan atau mengoleksi gadget zadul dapat mengancam produksi perangkat elektronik lainnnnya, seperti laptop, ponsel pintar, laptop, dan TV, di masa depan.

Penelitian yang dilakukan di Inggris itu menyebutkan gadget zadul bisa membahayakan perkembangan teknologi, terutama pada produsen perangkat elektronik.

Berdasar penelitian yang dilakukan, sekitar 40 juta gadget zadul telah disimpan di seluruh Inggris karena enggan dibuang. Penelitian yang dilakukan Royal Society of Chemistry (RSC) mengungkapkan kebiasaan 2.000 orang masih menggunakan atau menyimpan gadget zadul.

HP Jadul

Jika tak didaur ulang, gadget zadul akan mengancam perkembangan teknologi terkini. (foto: pixabay/frkotou)

Berdasarkan laporan tersebut, 45% dari objek penelitian mengatakan bahwa setiap orang memiliki setidaknya lima perangkat. Kebanyakan dari mereka memiliki ponsel pintar dan laptop tua. Berhubungan dengan hal tersebut, RSC mengungkapkan bahaya penumpukan teknologi lama yang mengandung bahan-bahan berharga di dunia. Akibatnya, sumber daya itu cepat habis, semisal indium, galium, dan perak yang biasa digunakan sebagai bahan pembuat perangkat elektronik.

Jika makin banyak orang menyimpan gadget zadul, pasokan alami dari bahan-bahan tersebut akan hilang dalam 100 tahun mendatang.

Dalam masa hidup seseorang di Inggris, menurut RSC, ia akan menghasilkan 3 ton limbah elektronik. Perlu adanya tindakan cepat baik dari pemerintah, produsen, dan konsumen untuk menanggulangi masalah tersebut.

Hal utama yang diperlukan ialah adanya daur ulang yang terintegrasi untuk memastikan bahwa produksi perangkat elektronik tetap aman untuk lebih dari seabad mendatang.(dre)

BACA JUGA: Telinga Berdengung di Pesawat? Simak 4 Cara Mudah untuk Mengatasinya

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan