Kesiapan Infrastruktur Jadi Faktor Kesuksesan Arus Mudik Lebaran 2019


Kendaraan yang didominasi pemudik melaju satu arah (One Way) di Jalan Tol Trans Jawa Semarang-Solo Km 426 B, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Aji Styawan
MerahPutih.com - Pengamat infrastruktur Hisar Sirait menilai kesiapan sarana infrastruktur menjadi salah satu faktor keberhasilan pengaturan arus mudik dan baik selama Lebaran pada tahun ini.
"Kalau saya melihat yang pertama memang kesiapan dari infrastruktur itu harus kita akui bahwa dengan terselesaikannya jalur tol secara baik, maka hal tersebut memang sangat membantu," ujarnya di Jakarta, Kamis (13/6).

Rektor Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu menjelaskan bahwa faktor kedua yang mendukung keberhasilan arus mudik tahun ini ialah kesiapan dari sisi mengantisipasi jikalau terdapat hal-hal biasa terjadi pada tahun-tahun sebelumnya yakni kemacetan dimana-mana.
BACA JUGA: Tradisi Masyarakat Menjadikan Pulau Waigeo Berjuluk Surga Ikan
"Saya melihat adanya suatu kerjasama yang baik antara aparat pengatur lalu lintas dengan masyarakat sebagai pengguna lalu lintas itu sendiri. Misalnya terlihat dalam kebijakan pemerintah ketika terjadi kecenderungan untuk macet maka mereka melakukan kebijakan untuk memberlakukan contraflow, itu merupakan sebuah langkah yang sangat bagus." katanya dilansir Antara.
Pengamat tersebut juga menambahkan bahwa faktor ketiga yaitu periode mudik tahun ini yang sangat terbantu oleh pilihan waktu untuk mudik bagi masyarakat, sehingga membuat pemudik tidak melakukan mudik dalam waktu yang bersamaan dan pada akhirnya penumpukan kendaraan relatif terhindarkan.
"Kita melihat pada tanggal 31 Mei atau 1 Juni orang-orang sudah mulai ada yang mudik, jadi masyarakat tidak mudik dalam jangka waktu yang bersamaan. Tahun ini saya kira merupakan imbuhnya.
Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa penyelenggaraan arus mudik tahun ini bisa dikatakan berjalan lebih lancar dibandingkan tahun sebelumnya sehingga pembangunan infrastruktur yang menghubungkan kota ke kota baik di Pulau Jawa maupun Sumatera dan penyiapan strategi-strategi berhasil mengurai kemacetan.
Budi juga menilai bahwa selain melalui segi infrastruktur, keberhasilan penyelenggaraan mudik tahun ini juga merupakan kerja sama yang baik antar pemangku kepentingan.

BACA JUGA: Ngeri, Bulan September Ada Asteroid yang Bakal Nabrak Bumi
Sementara itu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut kondisi prasarana pendukung arus mudik dan balik Lebaran 2019 cukup baik dan tidak mengalami masalah.
Menyinggung kelancaran arus mudik yang berbanding terbalik dengan arus balik, Basuki menyebut hal itu terkait dengan manajemen waktu, karena waktu mudik dinilai lebih panjang dibanding waktu arus balik yang pendek, sehingga banyak pemudik kembali di waktu yang hampir bersamaan. (*)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Deretan Fakta Menarik Arus Mudik 2025, Salah Satunya soal Diskon Tarif Tol

Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025

Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik

DPR Sebut WFA Efektif Kurangi Kemacetan saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025

Angka Kecelakaan saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Diklaim Menurun

Barang Pemudik Senilai Lebih daripada Rp 1,28 Miliar Tertinggal di Kereta Api selama Angkutan Lebaran 2025

Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Berakhir, Korlantas Polri Bakal Evaluasi Semua Aspek

One Way Arus Balik di Tol Cipali Berakhir Pagi Ini

Baru Setengah Kendaraan Masuk Jakarta, Contraflow Diterapkan Dengan Batas Kecepatan 40 Kilometer Per Jam
