Keris di Mata Orang Bugis


Keris Bugis peninggalan kerajaan Luwu, Sulawesi Selatan. (Foto: Facebook Daeng Jaelani Rahman Muhammad)
MerahPutih Budaya - Berdasarkan cerita turun-temurun yang terus terjaga, masyarakat Sulawesi Selatan meyakini bahwa sejak zaman dahulu manusia pertama dikenal sebagai 'Tumanurung' (orang yang turun dari kahyangan), mendiami tanah yang sekarang bernama Luwu.
Selain itu, sebagian budayawan dan sejarawan Bugis percaya bahwa kerajaan pertama muncul di daerah Luwu dengan senjata khasnya berupa keris atau kawali.
"Yang kita ketahui, keris itu berasal dari Jawa. Akan tetapi, pernah ditemukan di Danau Matano di Luwu, keris tertua (keris luk lima) berdasarkan hasil penelitian. Besi yang ditemukan itu, katanya merupakan besi tertua dibandingkan yang ada di Jawa. Jadi bisa saja, besi yang pertama itu ada di Sulawesi. Wallahu a’lam," kata Budayawan Bugis, Daeng Jaelani Rahman Muhammad kepada merahputih.com, Rabu (26/10).
Keris Bugis peninggalan kerajaan Luwu (Foto: Facebook/Daeng Jaelani Rahman Muhammad)
Salah satu kekayaan budaya Kerajaan Luwu yang berupa keris, diduga menjadi pusaka para bangsawan dan panglima perang kerajaan, terutama di kalangan orang Bugis-Makassar.
"Ya, Keris Bugis itu sebenarnya simbol dan kebanggaan para pembesar kerajaan," jelas Daeng Jaelani.
Karena itu, tambah Daeng Jaelani, orang Bugis masih sangat percaya dengan adanya kekuatan alami mampu memberikan pengaruh terhadap si pemiliknya sendiri. "Menurut kepercayaan, sering dipakai untuk berbisnis, jabatan, ataupun melamar perempuan. Ada juga yang menyebutnya sebagai pamor yang bukan dengan keinginan tuannya, tercipta dengan alami," tambahnya.
"Sebagaimana orang dulu, ketika mempunyai seorang anak, otomatis sang anak akan diberikan sebilah keris untuk pamornya. Ini merupakan adat orang tua dulu. Tidak sembarang begitu saja," pungkas dia. (Ard)
BACA JUGA: