Kepercayaan Bukan Modal Utama Hubungan Awet


Kepercayaan saja tidak cukup (Foto: Pexels/snapwire)
MENJADI impian setiap pasangan memiliki hubungan awet. Bukan sekadar berpacaran namun sampai jenjang pernikahan. Akan tetapi tantangan tidak berakhir sampai disitu saja. Setelah pernikahan tidak jarang juga pasangan suami istri memutuskan untuk bercerai. Masih banyak masalah lain yang menanti di kehidupan rumah tangga.
Lantas, hubungan seperti apa yang akan bertahan lama dan selamanya? Sebenarnya semua itu bergantung dari seperti apa setiap pasangan menjalani hubungan mereka. Tentu kepercayaan menjadi modal utama. Tidak boleh ada hal yang disembunyikan dan pasangan harus saling jujur. Namun, kepercayaan saja tidak cukup, masih banyak faktor yang harus dimiliki pasangan dalam hubungan asmara mereka.
Sebuah penelitian pada tahun 2012 mengungkapkan bahwa 40% pasangan yang telah menikah selama satu dekade menunjukkan bahwa mereka masih saling mencintai. Diantaranya, 40% wanita dan 34% pria memiliki rumah tangga yang awet selama 30 tahun.
Menurut laman Lifehack, hal ini lah yang perlu dimiliki pasangan agar hubungan awet.
1. Saling memaafkan

Siapa bilang hubungan sehat ialah yang adem-adem saja, tidak pernah ada masalah. Padahal cinta sejati berawal dari perselihan dan perdebatan antar pasangan, kok bisa? Tentu saja demikian. Bukan masalah berdebatnya yang dibicarakan, akan tetapi melalui pertengkaran kamu dan dia harus kembali bersatu dan saling memaafkan. Menurut Jeanette Raymond, Ph.D., terapis pernikahan berlisensi, hubungan yang baik terjadi jika pada akhirnya sepasang kekasih bisa saling memaafkan setelah menghadapi pertengkaran.
2. Jiwa petualang

Hubungan akan terasa membosankan jika cara menjalaninya hanya begitu-begitu saja. Maksudnya, setelah menikah pasangan akan masuk ke area abu-abu. Saat disinilah kesibukan pekerjaan dan mengurus anak selalu mewarnai hari-hari. Jika hanya menurutinya saja, hubungan tersebut akan sulit langgeng. Karena itu sangat penting bagi setiap pasangan memiliki jiwa petualang. Bukan berarti harus melancong ke tempat-tempat ekstrem. Cukup pergi ke tempat yang belum pernah dikunjungi bersama. Sebuah penelitian menunjukan pasangan yang bahagia adalah mereka yang memiliki aktivitas baru bersama.
3. Oksitosin

Seks sangat penting dalam suatu hubungan. Bukan masalah saling memberikan kenikmatan satu sama lain. Namun, seks memang bisa mengikat pasangan suami istri dan membuat mereka semakin mencintai. Selama berhubungan seks, oksitosin dilepaskan. Oktosin adalah hormon yang membuat seseorang semakin terikat dengan pasangan mereka. Bahkan bagi pria sendiri setelah berhubungan seks oktosin mereka bertambah hingga 500% Pasangan yang sangat bahagia berhubungan seks rata-rata 74 kali dalam setahun. Selain berhubungan seks oksitosin dapat meningkat melalui sentuhan, genggaman tangan, pelukan, bahkan sekadar pandangan mata.
4. Pandangan Hidup yang sama

Memiliki perbedaan pendapat tidak masalah. Namun, pada akhirnya pandangan hidup harus sama. Jangan sampai dalam menghadapi rintangan pada akhirnya pasangan malah saling menyalahkan. Penelitian yang dilakukan dengan mewawancarai pasangan yang telah menikah selama 43 tahun rata-rata mengungkapkan bahwa berbagi nilai-nilai inti, minat dan memiliki pandangan hidup yang serupa membuat hubungan mereka langgeng. Selain itu penelitian lainnya yang dilakukan pada tahun 2009 juga mengungkapkan bahwa pasangan lebih bahagia memiliki kepribadian yang paling mirip.
5. Saling terbuka

Banyak orang yang tidak mau terbuka dengan pasangan mereka. Terutama masalah kekurangan yang dimiliki. Alasannya mereka takut kekurangan membuat pasangannya tidak lagi mencintai mereka. Yang paling penting adalah mengakui kekurangan kamu terlebih dulu. Cinta yang sebenarnya adalah mencintai kelebihannya dan mencintai juga kekurangannya. Hargai segala hal yang dimiliki pasangan kamu. Jangan sampai ia menutupi sesuatu dari kamu. (ikh)
Baca juga: Rahasia Pernikahan Awet Ala Hugh Jackman
Bagikan
Berita Terkait
Lindas Suami saat Kepergok Selingkuh, Melody Sharon Mengaku Tak Menyesal

Bagaimana Menghadapi Suami Narsis
