Kena OTT, Wali Kota Tegal: Salam Hormat untuk Masyarakat, Saya Korban

MerahPutih.com - Wali Kota Tegal Siti Mashita Soeparno rampung menjalani pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (30/8). Dia diperiksa setelah terkena operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (29/8).

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Wali Kota Tegal itu diduga menerima sejumlah uang yang disinyalir suap dari seorang pihak swasta. Bunda Shita sapaan akrabnya, keluar gedung KPK dengan mengenakan seragam tahanan berwarna orange sekira pukul 17.25 WIB.

Politisi Golkar itu irit bicara ketika ditanya para awak media. Ia mengklaim dirinya merupakan korban, sehingga terjaring dalam OTT yang dilakukan KPK.

"Salam hormat saya untuk masyarakat Tegal yang saya banggakan. Saya (adalah) korban," kata Siti Mashita saat keluar Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (30/8).

Ketika ditanya, korban dari siapa, Mashita menyebut nama Amir Mirza Hutagalung. Diketahui, Amir merupakan salah seorang yang ikut terjaring OTT KPK bersama Masitha.

Diketahui, Amir merupakan Ketua DPD Partai NasDem Brebes, Jawa Tengah. Belum diketahui peran Amir dalam kasus yang menjerat Siti Mashita.

Siti Mashita ditangkap petang kemarin di rumah dinasnya sekitar pukul 18.00 WIB. Dia merupakan kader Partai Golkar. Perempuan yang akrab disapa Bunda Sitha itu, merupakan Wali Kota terpilih pada 2014 lalu.

Selain Siti Mashita, tim satgas KPK turut menangkap empat orang lainnya. Mereka berlima ditangkap di tiga kota berbeda, yakni Tegal, Balikpapan dan Jakarta. KPK pun turut mengamankan uang sejumlah ratusan juta rupiah. (Pon)