Headline

Kemenkes Klaim Awal 2018 Kasus Difteri Mulai Turun

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 09 Januari 2018
Kemenkes Klaim Awal 2018 Kasus Difteri Mulai Turun

Paramedis tengah menyiapkan ruangan khusus untuk pasien Difteri (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Pemerintah melalui Direktur Surveilans dan Karantina Kementerian Kesehatan Elizabeth Jane Soepardi mengklaim bahwa kasus difreri sudah mulai menurun sejak akhir 2017.

Penurunan kasus Difteri di sejumlah daerah menurun secara signifikan pada awal 2018. Dalam artian penyebaran difteri tak lagi semasif tahun 2017.

"Dari sebelumnya 10 sampai 20 kasus per hari, 'drop' menjadi lima kasus per hari," kata Elizabeth Jane dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (9/1).

Jumlah penurunan yang signifikan tersebut, kata Jane, dimulai pada 22 Desember 2017 ketika masa liburan anak sekolah hingga awal Januari 2018.

Sebagaimana dilansir Antara, data Kementerian Kesehatan per 3 Januari menyebutkan ada 10 kasus difteri baru yang ditemukan. Masing-masing tiga kasus di DKI Jakarta, tiga kasus di Jawa Barat, dan empat kasus di Provinsi Banten.

Menurut Jane, kemungkinan penurunan kasus karena seluruh masyarakat yang tidak memiliki imunitas terhadap penyakit difteri telah habis. Sehingga difteri mulai melambat dan tidak bisa menyebarkan lagi bakteri ke orang lain, khususnya bagi mereka yang sudah diimunisasi.

Selain itu, Elizabeth Jane juga memperkirakan adanya liburan sekolah yang dimulai akhir Desember 2017.

"Karena anak-anak sekolah bubar. Difteri kan penularannya secara langsung, kalau orang-orangnya berpencar, dia nggak bisa lagi," tutur Jane.

Dia mengatakan kasus KLB difteri bisa dikatakan telah terkendali apabila dalam dua minggu ke depan kasus baru difteri tidak ditemukan atau tidak meningkat lagi.

Karena menurutnya bisa saja saat ini menjadi masa inkubasi yaitu penularan difteri yang belum memperlihatkan gejala karena baru saja terjadi.(*)

#Difteri #Kemenkes #Penyakit Serius
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Etomidate Resmi Masuk Narkotika Golongan II, Penyalahgunaan Bisa Dijerat UU Narkotika
Pemerintah menetapkan etomidate sebagai narkotika golongan II melalui Permenkes 15/2025. Penyalahgunaan dapat dijerat UU Narkotika dan memperoleh rehabilitasi.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
Etomidate Resmi Masuk Narkotika Golongan II, Penyalahgunaan Bisa Dijerat UU Narkotika
Indonesia
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Apabila ditemukan indikasi pelanggaran, akan dikenakan sanksi tegas bagi rumah sakit yang diduga menolak pasien.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Indonesia
Pemerintah Siapkan 150 Program Pendidikan Dokter Spesialis Buat Dikirim ke Seluruh Berbagai Daerah
Pendidikan dokter spesialis kepada putra daerah dimaksudkan agar mereka dapat berbakti di kampung halamannya, termasuk ke daerah-daerah tertinggal, terdepan dan terluar di Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
Pemerintah Siapkan 150 Program Pendidikan Dokter Spesialis Buat Dikirim ke Seluruh Berbagai Daerah
Indonesia
Ingin Orang Kaya Pakai Asuransi Swasta Bukan BPJS, Wamenkes: Menkes Terpeleset
Dante menjelaskan mengenai sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang nantinya akan dibagi menjadi dua.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
Ingin Orang Kaya Pakai Asuransi Swasta Bukan BPJS, Wamenkes:  Menkes Terpeleset
Indonesia
Perubahan Rujukan BPJS Kesehatan Bisa Bikin RS Tipe A Alami Penumpukan Pasien
Layanan primer sebagai penyaring rujukan tetap penting.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 November 2025
Perubahan Rujukan BPJS Kesehatan Bisa Bikin RS Tipe A Alami Penumpukan Pasien
Indonesia
49.152 Warga Jakarta Mengidap TBC, Ini Yang Dilakukan Gubernur Pramono
Hingga saat ini, telah terbentuk 563 Kampung Siaga TBC berbasis RW di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
49.152 Warga Jakarta Mengidap TBC, Ini Yang Dilakukan Gubernur Pramono
Indonesia
Kaltim Raih Penghargaan Penurunan Stunting Terbaik di Rakornas 2025, Gibran: Kuncinya Sinergi Pusat dan Daerah
Wapres Gibran Rakabuming Raka membuka Rakornas Stunting 2025 dan menegaskan pentingnya sinergi pusat-daerah untuk mencapai target 14,2% pada 2029. Kaltim raih penghargaan terbaik.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Kaltim Raih Penghargaan Penurunan Stunting Terbaik di Rakornas 2025, Gibran: Kuncinya Sinergi Pusat dan Daerah
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Kemenkes membuka layanan healing 119.id bagi warga yang mengalami stres, depresi atau memiliki keinginan bunuh diri.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Indonesia
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Tercatat, ada sekitar 20 juta rakyat Indonesia didiagnosis mengalami gangguan kesehatan mental dari data pemeriksaan kesehatan jiwa gratis yang dilakukan.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Bagikan