Kemenhub Kaji Penutupan Gerbang Tol Cikarang Utama, Hasilnya…

Thomas KukuhThomas Kukuh - Sabtu, 02 September 2017
Kemenhub Kaji Penutupan Gerbang Tol Cikarang Utama, Hasilnya…

Ilustrasi. (ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kementerian Perhubungan mengungkapkan hasil kajian sementara pihaknya terhadap wacana penonaktifan Gerbang Tol Cikarang Utama, Kabupaten Bekasi. Dari kajian sementara itu, disimpulkan bahwa penutupan gerbang tersebut bakal berdampak pada penumpukan kendaraan di Gerbang Cikopo-Palimanan (Cipali) akibat dari penyempitan jalan.

“Jika semua transaksi di gardu Cikarang Utama ditiadakan, berportensi terjadi penumpukan pengendara di Cipali," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Bambang Sugihardjo di Cikarang, Sabtu (2/9).

Kata dia, kajian tersebut dilakukan sebagai opsi bagi penanggulangan kemacetan di lintasan tol Jakarta-Cikampek yang selama ini kerap menumpuk di Gerbang Tol Cikarang Utama.

Jumlah gardu transaksi tol di Cikarang Utama saat ini berjumlah 20 gardu untuk kedua jalurnya sehingga aktivitas perekaman perjalanan melalui pengambilan kartu atau perekaman e-tol di lokasi itu kerap menimbulkan kepadatan kendaraan. Terutama pada saat liburan maupun jam sibuk pengendara.

"Pengamatan kami, pada liburan Idul Adha, kepadatan nampak terjadi mulai pukul 22.00 s.d. 02.00 WIB dengan antrean kendaraan mencapai 200 unit per lajurnya," katanya.

Opsi penonaktifan Gerbang Tol Cikarang Utama, kata dia, hanya dirasa efektif mengurai kepadatan kendaraan yang melaju dari arah Jakarta. Namun, selepas Cikarang Utama, justru terjadi kemacetan di sejumlah gerbang tol keluar menuju jalur arteri dalam kota akibat penyempitan badan jalan. “Ketika masuk Cipali, di sana hanya ada dua lajur gerbang tol. Kalau di Cikarang Utama dibuka (tanpa transaksi perekaman perjalanan), petugas di Tol Cipali bisa kewalahan," katanya.

Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Aryani menambahkan bahwa wacana penonaktifan Gerbang Tol Cikarang Utama hingga kini masih dalam kajian pihaknya terhadap dampak positif dan negatif yang terjadi. "Wacana itu berkaitan erat dengan jalur arteri yang menyempit.

Gerbang Tol Cikarang Utama saat ini menampung tiga hingga tujuh rute perjalanan mulai dari Jakarta, Bekasi, Cipali, Cipularang, semua menumpuk di Cikarang Utama," katanya.

Penonaktifan Gerbang Tol Cikarang Utama, kata Desi, diyakini dirinya mampu memperlancar koridor Jakarta-Cikampek. Namun, hal itu perlu kajian lebih matang lagi melalui sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait dan operator tol. "Dibutuhkan sinergi yang lebih matang lagi antar-BUMN terkait dengan operator. Kami masih melakukan kajian teknisnya," katanya. (*)

Sumber: Antara

#Kemenhub #Kartu E-Toll
Bagikan
Ditulis Oleh

Thomas Kukuh

Berita Terkait

Indonesia
Solo Masuk Daftar 10 Kota dengan Biaya Transportasi Termahal, Dishub Beri Respons
Solo masuk daftar 10 kota dengan biaya transportasi termahal di Indonesia. Dishub Solo pun menanggapi hal tersebut.
Soffi Amira - Selasa, 12 Agustus 2025
Solo Masuk Daftar 10 Kota dengan Biaya Transportasi Termahal, Dishub Beri Respons
Indonesia
Legislator PKB Minta Pemerintah Penuhi Tuntutan Driver Ojol
Meminta pemerintah untuk segera turun tangan dan memfasilitasi dialog antara perusahaan aplikator dan perwakilan driver agar tercapai kesepakatan yang adil.
Dwi Astarini - Selasa, 22 Juli 2025
Legislator PKB Minta Pemerintah Penuhi Tuntutan Driver Ojol
Indonesia
Proses Pendinginan, Bangkai Kapal Barcelona Terapung di Laut Dikawal Patroli PLP Bitung
Area bangkai kapal Barcelona V masih harus steril karena belum aman untuk diakses.
Wisnu Cipto - Senin, 21 Juli 2025
Proses Pendinginan, Bangkai Kapal Barcelona Terapung di Laut Dikawal Patroli PLP Bitung
Indonesia
Kemenhub: Seluruh Korban Selamat dan Meninggal Kapal Barcelona Sudah Ditemukan
Saat ini posisi korban yang selamat seluruhnya telah dievakuasi ke Manado, sedangkan jenazah korban meninggal dibawa ke RS Bhayangkara.
Wisnu Cipto - Senin, 21 Juli 2025
Kemenhub: Seluruh Korban Selamat dan Meninggal Kapal Barcelona Sudah Ditemukan
Indonesia
Penerbangan Citilink dan Batik Air dari Halim Dikurangi, Sebagian Dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta
Pada saat arus mudik 2025, tercatat jumlah penerbangan dari Halim mencapai 71 penerbangan. Di mana 35 kedatangan dan 36 keberangkatan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 17 Juli 2025
Penerbangan Citilink dan Batik Air dari Halim Dikurangi, Sebagian Dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta
Indonesia
Ingat! Penerbangan Batik Air dan Citilink Pindah Bandara per 1 Agustus, Jangan Sampai Salah
Rencana ini telah dikoordinasikan dan disetujui oleh operator penerbangan terkait, yaitu Batik Air dan Citilink. Mereka mendukung penuh perpindahan ini
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Juli 2025
Ingat! Penerbangan Batik Air dan Citilink Pindah Bandara per 1 Agustus, Jangan Sampai Salah
Indonesia
Satgas Khusus Dibentuk Untuk Berantas Layangan Perusak Penerbangan di Soekarno-Hatta
Presiden Prabowo Subianto juga telah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) terkait hal ini
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Satgas Khusus Dibentuk Untuk Berantas Layangan Perusak Penerbangan di Soekarno-Hatta
Indonesia
Manifest KMP Tunu Pratama Jaya Diduga Tak Valid, Pengawasan Kemenhub Dipertanyakan
Berbagai kejanggalan dalam kasus tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya terus terungkap ke publik
Frengky Aruan - Rabu, 09 Juli 2025
Manifest KMP Tunu Pratama Jaya Diduga Tak Valid, Pengawasan Kemenhub Dipertanyakan
Indonesia
KMP Tunu Pratama Jaya Terakhir Dicek Sebulan Sebelum Tenggelam, Menhub Pastikan Hasilnya Laik
KMP Tunu Pratama Jaya menjalani uji kelaikan atau ramp check terakhir pada 3 Juni 2025 sebelum libur sekolah dimulai.
Wisnu Cipto - Selasa, 08 Juli 2025
KMP Tunu Pratama Jaya Terakhir Dicek Sebulan Sebelum Tenggelam, Menhub Pastikan Hasilnya Laik
Indonesia
Kemenhub Perintahkan Optimalkan Golden Time Cari Korban KMP Tunu Pratama Jaya
Jumlah penumpang KMP Tunu Pratama Jaya diketahui sebanyak 53 orang, sedangkan awak kapal berjumlah 12 orang. Adapun total kendaraan yang diangkut berjumlah 22 unit.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 04 Juli 2025
Kemenhub Perintahkan Optimalkan Golden Time Cari Korban KMP Tunu Pratama Jaya
Bagikan