Kemendes Janjikan Insentif Bagi Investor di Perbatasan
Mendes PDTT Eko Sandjojo Saat Seminar Nasional Kedaulatan Pangan. (Foto : kemendesa.go.id/@_wahyu_wening_06)
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Sandjojo mengatakan kementeriannya sedang mengembangkan program one village one product (satu desa satu produk) , sehingga desa akan fokus pada produk tertentu dan industri kreatifnya.
Peluang itu juga sangat terbuka besar di perbatasan. Namun diakui Menteri Eko terbentur infrastruktur dan listrik yang belum terwujud.
"Seperti di perbatasan daerah Sebatik, di Indonesia-nya gelap belum ada listrik. Tapi swasta mulai diberi kesempatan untuk mendirikan listrik di perbatasan. Kalau listrik kan jelas, ini termasuk transmisinya. Jadi diharapkan dapat mengungkit pertumbuhan ekonomi di perbatasan," terang Menteri Eko seperti dilansir laman kemendesa.go.id.
Karena itu Mendes PDTT Eko memberikan peluang besar bagi pengusaha untuk berinvestasi di daerah perbatasan. Bahkan, ia menjanjikan insentif bagi investasi yang bersentuhan langsung dengan desa.
"Membangun desa dan perbatasan harus dilakukan oleh semua stakeholder masyarakat, tidak bisa oleh pemerintah saja. Mulai dari masyarakatnya, pemerintahnya, juga tidak menafikkan peran dunia usaha," terang Eko pada kegiatan Forum Bisnis dan Investasi serta Ekspo Potensi Daerah Perbatasan Tahun 2016 di Jakarta, Kamis (01 Nov.).
Sementara Sekjen Kemendes PDTT, Anwar Sanusi mengatakan, dalam Forum Bisnis dan Investasi serta Ekspo Potensi Daerah Perbatasan tersebut, Kemendes PDTT yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan daerah perbatasan baik pemerintah daerah hingga pusat dan pelaku usaha, berharap terbentuk kesepakatan antara pemerintah kabupaten di perbatasan dengan investor.
"Dengan demikian diharapkan perbatasan menjadi daerah yang maju dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi nasional. Sehingga daerah perbatasan dapat menjadi halaman depan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) yang aman dan maju," seru Anwar penuh harap. (dsyamil)
BACA JUGA