Kekalahan Argentina dari Maroko bak Sebuah Sirkus, Messi Berkomentar

MerahPutih.com - Timnas Argentina U-23 menelan kekalahan 1-2 dari Maroko di laga pertama Grup B sepak bola putra Olimpiade Paris 2024 yang digelar di Stadion Geoffroy-Guichard, Saint Etienne. Kekalahan ini dianggap pelatih Timnas Argentina U-23, Javier Mascherano bak sebuah sirkus.

Timnas Argentina sempat tertinggal 0-2 di laga ini lewat gol Rahimi Soufiane (45+2’, 51’pen). Kemudian memperkecil ketertinggalan melalui Giuliano Simeone (68’).

Argentina kembali mencetak gol melalui Cristian Medina pada waktu tambahan babak kedua, demikian catatan Olimpiade 2024.

Gol Medina itu menyebabkan kerusuhan yang dilakukan fans Maroko. Fans Marokog tidak terima atas gol kedua Argentina.

Suporter Maroko masuk ke dalam lapangan dan lainnya melemparkan sejumlah benda ke para pemain Argentina. Wasit terpaksa harus menghentikan pertandingan pada menit ke-90+16 dan para pemain kedua tim diminta masuk ke ruang ganti.

Baca juga:

Hasil Lengkap Matchday 1 Sepak Bola Putra: Prancis dan Jepang Menang Telak, Argentina Takluk

Selama lebih dari dua jam ditunda, pertandingan ternyata dilanjutkan meski tanpa penonton yang sudah diminta untuk meninggalkan stadion. Laga kembali dilanjutkan dengan tersisa tiga menit injury time. Gol kedua Argentina kemudian dianulir wasit setelah meninjau VAR karena terjadi offside lebih dulu.

“Saya memang belum lama menjadi pelatih, tetapi saya belum pernah mengalami situasi ini saat saya masih menjadi pemain," kata Mascherano usai pertandingan yang dikutip AFP pada Kamis.

"Ini adalah sirkus terbesar yang pernah saya lihat. Namun, begitulah hasilnya. Kami tidak bisa mengontrolnya. Saya meminta para pemain untuk fokus ke laga selanjutnya, mencoba meraih enam poin tersisa yang bisa membawa kami melaju ke babak selanjutnya," lanjut Mascherano, yang pernah meraih medali emas Olimpiade bersama Argentina pada tahun 2004 dan 2008.

Kapten Timnas Argentina, Lionel Messi ikut memberikan komentar. Melalui Instagram story, Messi menulis "Insolito" yang dalam bahasa Indonesia berarti "sulit dipercaya" seperti dikutip dari Antara. (*)