Kegagalan Termahal dalam Sejarah Dunia


Kegagalan ini berubah bencana dengan kerugian besar. (foto: pexels/flickr)
PERUSAHAAN akan melakukan apa pun untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Segala perhitungan yang tepat dan persiapan yang matang diharapkan akan memberikan dampak positif bagi perusahaan. Sayangnya, setiap proses akan melalui suka dan duka. Dibutuhkan perjuangan yang optimal dalam mengembangkan suatu usaha. Tak jarang kegagalan mengintai pengusaha-pengusaha dunia.
Laman The Richest melansir tragedi kegagalan di dunia dengan angka kerugian termahal.
BACA JUGA: Kembali Muncul, Ford GT40 Roadster Masuk Daftar Lelang
1. Mars Climate Orbiter

Karena kesalahan perhitungan matematis Dewan NASA dalam mengendalikan perangkat lunak yang dijadikan sebagai pendorong pengorbit oleh kontraktor Lockheed Martin Astronautics di Colorado, terjadilah kegagalan ini. Kegagalan Mars Climate Orbiter ini menghabiskan US$327,6 juta atau setara Rp4,6 triliun.
Tak hanya itu, kesalahan konversi lainnya juga jadi penyebab kerugian. Kebanyakan orang menyebutnya sebagai insiden Gimli Glider. Hal itu mengacu pada kesalahan perhitungan dan pengukuran secara metrik terkait dengan kebutuhan bahan bakar jet Air Canada Boeing 767 selama perjalanan. Kesalahan perhitungan itu menyebabkan bahan bakar habis di tengah penerbangan menuju luar angkasa.
2. Kegagalan bursa efek di Jepang

Pasar saham di Jepang mengalami kerugian besar saat perusahaan memproduksi lebih dari
US$600 miliar pesanan dan dibatalkan karena tidak sesuai. Mulanya pedagang di Mizuho Securities Co menjual 610.000 saham dengan harga 1 yen yang semestinya dijual 1 saham seharga 610.000 yen. Kesalahan pengetikan sederhana ini berdampak besar.
Transaksi itu memengaruhi volume beberapa saham, seperti Toyota Motors, Honda, dan Nomura. Kesalahan itu membuat kerugian mencapai US$236 juta atau senilai Rp3,8 triliun. Pemerintah Jepang menegur Tokyo Stock Exhange dan pialang terbesar di 'Negeri Sakura' itu atas kesalahan pengetikan MIzuho Securities Co.
BACA JUGA: Sering Salah Ambil Keputusan? Bisa Jadi Kamu Mengalami Satu dari Lima Kondisi Ini
3. Kebocoran minyak Deepwater Horizon

Tumpahan minyak ini terjadi pada 2010 di Teluk Meksiko dan tidak dapat dievakuasi. Minyak tumpah ke air laut dan mencemari lingkungan. Banyak hewan yang mati akibat kebocoran minyak dan gas tersebut. Kejadian ini tumpahan minyak laut terbesar dalam sejarah industri perminyakan Amerika.
Sebanyak 4,9 juta barel yang tumpah. Kejadian ini berlangsung hingga berbulan-bulan sehingga merusak habitat laut besar-besaran. Hingga April 2013, angka kematian lumba-lumba dan biota laut terus bertambah. Kebocoran minyak tersebut merugikan US$60,9 miliar atau setara Rp869 triliun.
4. Bencana nuklir Chernobyl

Bencana nuklir yang terjadi pada 1986 ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah. Bahkan kebocoran radiasi masih berlangsung. Tragedi itu terjadi saat kegagalan produksi yang mengakibatkan ledakan di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl, Uni Soviet.
Dampaknya, isotop radioaktif tersebar ke atmosfer seluruh kawasan Uni Soviet hingga Eropa. Akibatnya, ribuan orang mati. Sebanyak 500 ribu orang dikerahkan untuk menanggulangi kebocoran itu. Diperkirakan, bencana nuklir ini merugikan hingga US$230 miliar atau setara Rp3,2 kuadriliun.(dys)
BACA JUGA: 5 'Influencer' Instagram Dengan Penghasilan Tertinggi Di Dunia