Kecombang Populer di Stasiun Purwokerto


Kecombrang (Foto: twitter)
Para pengguna Kereta Api ekonomi Jakarta arah Surabaya pasti kehilangan kecombrang. Setelah kereta ekonomi pakai AC dan para pedagang di stasiun tidak boleh masuk ke dalamnya, otomatis mereka tidak lagi menikmati kecombrang (daunnya).
Kecombrang yang dimaksud adalah tanaman yang menjadi 'penyedap pecel' yang dijual para ibu di Stasiun Purwokerto.
Makanan ini memang menjadi populer dan kesayangan para pengguna kereta ekonomi. Jika mereka membeli pecel tersebut pasti minta kecombrangnya. Meski tidak semua tahu dan akan melakukan itu.
Wajar jika terjadi percakapan di antara penjual pecel dan pembelinya seperti ini:
Penjual: Pakai kecombrang nggak Mas?
Pembeli: Kecombrang? Apa itu!
Penjual: (Langsung menunjukkan bentuknya, sekaligus mengacungkan jempolnya) Pokoknya enak dan cocok untuk penyedap pecel.
Pembeli: Ya, pakai deh. Nyoba.
Jangan heran jika kemudian banyak yang menyukai dan ketagihan. Apalagi, mengingat pecel di Jakarta dipastikan tidak memakai kecombrang ini.
Kehilangan terhadap kecombrang dalam pecel pun terjadi. Hal yang menjadi nostalgia bagi para pengguna kereta ekonomi seperti Sawunggaling (Jakarta - Kutoarjo pp), Progo (Jakarta - Yogyakarta pp), Bengawan (Jakarta - Solo pp), atau Gaya Baru Malam (Jakarta - Surabaya pp). (diy)