Kecelakaan Maut Tol Cikampek, Menhub Budi: Tidak Disiplin, Itulah Risikonya

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Senin, 08 April 2024
Kecelakaan Maut Tol Cikampek, Menhub Budi: Tidak Disiplin, Itulah Risikonya

Arsip - Menhub Budi Karya Sumadi. (Dok Sekretariat Presiden)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dugaan penyebab kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 mulai terkuak. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menduga, kecelakaan maut yang menewaskan sedikitanya 12 orang itu dipicu pengemudi dan pengguna tol tidak taat aturan ditambah faktor kelelahan.

"Biasanya mereka capek atau menunggu (masuk) rest area atau setelah rest area terjadi kelelahan tertentu," kata Menteri Budi, kepada wartawan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (8/4).

Menurut Budi, kecelakaan yang terjadi murni karena internal pengendara. "Saya yakin kalau ada kecelakaan, ya itu nahas ya, tetapi justru menjadi pelajaran dan kita bisa expose kepada masyarakat apabila tidak disiplin itulah risikonya," ujar Menhub.

Baca juga:

Rincian 12 Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek KM 58: 7 Pria, 5 Perempuan

Kendati demikian, Budi mengaku prihatin atas insiden yangb terjadi. Dia memastikan akan meninjau langsung lokasi kecelakaan bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo pada hari ini. "Dengan adanya 193 juta (warga) yang mudik, tentunya tidak mudah untuk mengendalikan secara detail. Itu tidak mudah," tutup Budi.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Jasa Raharja Rivan A Purwantono memastikan, akan memberikan santunan kepada korban kecelakaan beruntun. Besarannya, Rp 50 juta untuk korban meninggal, dan maksimal sebesar Rp 25 juta untuk korban luka-luka.

Rivan menyampaikan, biaya santunan itu bakal diberikan langsung kepada keluarga korban yang meninggal dunia dan korban yang mengalami luka-luka. "Kami langsung menghubungi keluarga korban," kata Rivan.

Baca juga:

Identifikasi 13 Kantong Jenazah Kecelakaan Tol Cikampek, Polisi Ungkap Kesulitannya

Sebagai informasi, kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan, yaitu Daihatsu GrandMax, Daihatsu Terios, dan sebuah bus Primajasa, terjadi di km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4) pagi. Kecelakaan maut itu berawal ketika GrandMax dari arah Jakarta melalui jalur contra flow di km 58 Tol Cikampek.

Mobil GrandMax itu kemudian oleng dan menabrak bus rute Bandung-Jakarta. Lalu ada mobil lain yang mencoba menghindar, tetapi malah menabrak mobil yang sebelumnya menabrak bus. Kedua mobil yang bertabrakan itu kemudian terbakar. (Knu)

Baca juga:

Kronologis Kecelakaan Maut di Tol Cikampek KM 58

#Arus Mudik
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Terminal Kalideres Lakukan Ramp Check Bus AKAP, Pastikan Angkutan Nataru Aman
Demi memberikan keamanan serta kenyamanan bagi penumpang maupun awak bus.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Terminal Kalideres Lakukan Ramp Check Bus AKAP, Pastikan Angkutan Nataru Aman
Indonesia
Korlantas Prediksi 2,9 Juta Kendaraan bakal Keluar Jakarta saat Nataru 2026
Angka tersebut meningkat 12,2 persen ketimbang kondisi normal, dan naik 0,9 persen dari libur Nataru 2024.
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Korlantas Prediksi 2,9 Juta Kendaraan bakal Keluar Jakarta saat Nataru 2026
Berita Foto
Raker Kakorlantas Polri dengan Komisi III DPR Bahas Arus Mudik Natal dan Tahun Baru 2026
Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/11/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 27 November 2025
Raker Kakorlantas Polri dengan Komisi III DPR Bahas Arus Mudik Natal dan Tahun Baru 2026
Indonesia
Korlantas Polri Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru Berlangsung 20 dan 24 Desember
Prediksi tersebut dapat berubah jika ada kebijakan WFA dan WFH pada 22, 23, atau 24 Desember 2025.
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Korlantas Polri Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru Berlangsung 20 dan 24 Desember
Indonesia
Deretan Fakta Menarik Arus Mudik 2025, Salah Satunya soal Diskon Tarif Tol
Korlantas Polri menilai kebijakan one way jauh lebih efektif mengatur arus mudik Lebaran 2025
Frengky Aruan - Kamis, 24 April 2025
Deretan Fakta Menarik Arus Mudik 2025, Salah Satunya soal Diskon Tarif Tol
Indonesia
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Setelah penerapan WFA, terjadi perubahan pola pergerakan pada H-10 sampai dengan H+2 Lebaran.
Dwi Astarini - Rabu, 23 April 2025
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Indonesia
Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik
Penyiapan jalan oleh Kementerian PU sangat layak diapresiasi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 April 2025
Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik
Indonesia
DPR Sebut WFA Efektif Kurangi Kemacetan saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025
Anggota Komisi V DPR RI, Danang Wicaksana Sulistya menyebutkan, bahwa WFA efektif mengurangi kemacetan saat puncak arus mudik Lebaran 2025.
Soffi Amira - Jumat, 18 April 2025
DPR Sebut WFA Efektif Kurangi Kemacetan saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025
Berita
Angka Kecelakaan saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Diklaim Menurun
Angka kecelakaan saat arus mudik dan balik Lebaran 2025 diklaim menurun. Jumlah tersebut turun 31 persen dibanding tahun lalu.
Soffi Amira - Selasa, 15 April 2025
Angka Kecelakaan saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Diklaim Menurun
Indonesia
Barang Pemudik Senilai Lebih daripada Rp 1,28 Miliar Tertinggal di Kereta Api selama Angkutan Lebaran 2025
Jenis barang yang tertinggal sangat beragam, mulai dari gadget, pakaian, jam tangan, dompet, emas, uang tunai, hingga helm.
Dwi Astarini - Senin, 14 April 2025
Barang Pemudik Senilai Lebih daripada Rp 1,28 Miliar Tertinggal di Kereta Api selama Angkutan Lebaran 2025
Bagikan