Kecelakaan Maut Tol Cikampek, Menhub Budi: Tidak Disiplin, Itulah Risikonya


Arsip - Menhub Budi Karya Sumadi. (Dok Sekretariat Presiden)
MerahPutih.com - Dugaan penyebab kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 mulai terkuak. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menduga, kecelakaan maut yang menewaskan sedikitanya 12 orang itu dipicu pengemudi dan pengguna tol tidak taat aturan ditambah faktor kelelahan.
"Biasanya mereka capek atau menunggu (masuk) rest area atau setelah rest area terjadi kelelahan tertentu," kata Menteri Budi, kepada wartawan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (8/4).
Menurut Budi, kecelakaan yang terjadi murni karena internal pengendara. "Saya yakin kalau ada kecelakaan, ya itu nahas ya, tetapi justru menjadi pelajaran dan kita bisa expose kepada masyarakat apabila tidak disiplin itulah risikonya," ujar Menhub.
Baca juga:
Rincian 12 Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek KM 58: 7 Pria, 5 Perempuan
Kendati demikian, Budi mengaku prihatin atas insiden yangb terjadi. Dia memastikan akan meninjau langsung lokasi kecelakaan bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo pada hari ini. "Dengan adanya 193 juta (warga) yang mudik, tentunya tidak mudah untuk mengendalikan secara detail. Itu tidak mudah," tutup Budi.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Jasa Raharja Rivan A Purwantono memastikan, akan memberikan santunan kepada korban kecelakaan beruntun. Besarannya, Rp 50 juta untuk korban meninggal, dan maksimal sebesar Rp 25 juta untuk korban luka-luka.
Rivan menyampaikan, biaya santunan itu bakal diberikan langsung kepada keluarga korban yang meninggal dunia dan korban yang mengalami luka-luka. "Kami langsung menghubungi keluarga korban," kata Rivan.
Baca juga:
Identifikasi 13 Kantong Jenazah Kecelakaan Tol Cikampek, Polisi Ungkap Kesulitannya
Sebagai informasi, kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan, yaitu Daihatsu GrandMax, Daihatsu Terios, dan sebuah bus Primajasa, terjadi di km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4) pagi. Kecelakaan maut itu berawal ketika GrandMax dari arah Jakarta melalui jalur contra flow di km 58 Tol Cikampek.
Mobil GrandMax itu kemudian oleng dan menabrak bus rute Bandung-Jakarta. Lalu ada mobil lain yang mencoba menghindar, tetapi malah menabrak mobil yang sebelumnya menabrak bus. Kedua mobil yang bertabrakan itu kemudian terbakar. (Knu)
Baca juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Deretan Fakta Menarik Arus Mudik 2025, Salah Satunya soal Diskon Tarif Tol

Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025

Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik

DPR Sebut WFA Efektif Kurangi Kemacetan saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025

Angka Kecelakaan saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Diklaim Menurun

Barang Pemudik Senilai Lebih daripada Rp 1,28 Miliar Tertinggal di Kereta Api selama Angkutan Lebaran 2025

Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Berakhir, Korlantas Polri Bakal Evaluasi Semua Aspek

One Way Arus Balik di Tol Cipali Berakhir Pagi Ini

Baru Setengah Kendaraan Masuk Jakarta, Contraflow Diterapkan Dengan Batas Kecepatan 40 Kilometer Per Jam
