Kebakaran Los Angeles belum Padam, Grammy dan Oscar Jalan Terus, Kasi Perhatian Khusus buat Petugas Penanggulangan Bencana


Grammy siap digelar pada Februari mendatang. (foto: dok/Recording Academy)
MERAHPUTIH.COM - SEPERTI ungkapan di dunia hiburan, ‘the show must go on’, begitulah yang berlaku untuk Grammy dan Oscar tahun ini. Meski api masih berkecamuk di Los Angeles, du ajang penghargaan besar di dunia hiburan itu tetap digelar.
Grammy Awards maupun Academy Awards (Oscars) akan tetap digelar sesuai jadwal, yakni pada 2 Februari dan 2 Maret mendatang. Demikian diungkapkan pada Senin (13/1). Keputusan ini menjawab pertanyaan yang telah lama dibahas di balik layar oleh para pengambil keputusan yang tengah mempertimbangkan bagaimana melanjutkan musim penghargaan di tengah kebakaran hutan dahsyat yang melanda Los Angeles.
Beberapa selebritas, seperti Jean Smart dan Patricia Arquette, telah menyerukan pembatalan acara penghargaan atau dialihkan menjadi acara amal untuk menggalang dana bagi korban kebakaran.
Musim penghargaan, yang meliputi Golden Globes, Grammys, SAG Awards, dan Oscars, memang selalu menjadi sorotan glamour di Hollywood. Namun, melihat bintang-bintang ternama yang bergelimang harta menerima penghargaan, di saat ribuan keluarga di LA kehilangan rumah dan terpaksa mengungsi, tentu bisa menimbulkan kesan tidak sensitif. Di sisi lain, acara-acara ini juga memberikan pendapatan bagi ribuan pekerja industri hiburan, mulai dari katering hingga sopir dan para profesional di bidang pencahayaan, yang merupakan bagian integral dari sektor ini.
Baca juga:
Grammy Awards 2025 Persembahkan Penghargaan Khusus untuk 11 Tokoh Besar Dunia Musik
Grammy Awards yang pertama kali mengumumkan akan tetap digelar meski kebakaran masih melanda. Tahun ini, Grammy akan memiliki format yang sedikit berbeda. Selain menampilkan pencapaian para musisi, acara ini juga akan memberi sorotan kepada petugas penanggulangan bencana yang berjuang di garis depan serta menambahkan elemen amal untuk mendukung upaya pemulihan kebakaran hutan.
"Di masa yang penuh tantangan ini, musik memiliki kekuatan untuk menyembuhkan, memberikan kenyamanan, dan menyatukan seperti halnya tidak ada yang lain," ujar CEO of Recording Academy Harvey Mason Jr dan Ketua Dewan Pimpinan Recording Company Tammy Hurt dalam surat kepada anggota, dikutip CNN.
Ia menyebut Grammy tidak hanya akan menghormati seni dan pencapaian komunitas musik, tetapi juga menjadi platform untuk memperkuat semangat ketahanan yang menjadi ciri khas Kota Los Angeles. Surat tersebut juga menyatakan acara akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal dengan koordinasi ketat bersama otoritas lokal untuk memastikan keselamatan publik dan penggunaan sumber daya yang bertanggung jawab.
Selain itu, upaya penggalangan dana untuk korban kebakaran juga akan menjadi bagian dari acara, sekaligus menghormati keberanian para petugas yang mempertaruhkan nyawa untuk melindungi masyarakat. Pada minggu lalu, Recording Academy bersama dengan MusiCares, lembaga amalnya, meluncurkan Los Angeles Fire Relief Effort dengan donasi awal sebesar USD 1 juta atau sekira Rp 15,5 miliar untuk mendukung musisi dan profesional musik yang terdampak kebakaran. Hingga kini, dana tersebut telah mengumpulkan lebih dari USD 2 juta (sekitar Rp 31 miliar) untuk bantuan darurat dan akan terus melanjutkan upayanya.
Sementara itu, untuk acara penghargaan lainnya, beberapa di antaranya terpaksa ditunda. Pengumuman nominasi Critics Choice Awards yang sedianya akan dipandu Chelsea Handler pada 12 Januari di Santa Monica, sebuah wilayah yang dekat dengan kebakaran Palisades, ditunda dan dijadwalkan ulang pada akhir Januari.
Oscars, yang dijadwalkan pada 2 Maret, memiliki waktu lebih lama untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya. Pemungutan suara untuk nominasi juga diperpanjang hingga 17 Januari, sedangkan pengumuman nominasi yang awalnya dijadwalkan untuk 23 Januari kini akan dilakukan secara virtual. Pihak Academy juga mengumumkan pembatalan makan siang nominasi tahun ini.
“Kami semua sangat terpukul oleh dampak kebakaran ini dan kerugian mendalam yang dialami banyak orang di komunitas kami,” ujar CEO of Academy Bill Kramer dan President of Academy Janet Yang.
Mereka menyebut Academy selalu menjadi kekuatan pemersatu di dalam industri film. “Kami berkomitmen untuk berdiri bersama menghadapi kesulitan ini,” tutup mereka.(dwi)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
RADWIMPS Rayakan 2 Dekade Karier Lewat Album ‘Anew’ dan Tur Akbar di Jepang

Jackson Wang Kolaborasi iPhone 17 Pro, Rilis Videoklip ‘Let Loose’

Lirik Lagu 'Enough for You' Reality Club, Bawa Kisah Patah Hati dan Kekecewaan Mendalam

Lirik Sarat Makna Lagu 'Now & Forever', Tampilkan Sisi Introspektif dan Emosional Drake

Menyelami Pesan Religius Reality Club dalam Lagu ‘Close to You/Jauh’, Simak Lirik Lengkapnya

James Vickery Rilis Album ‘JAMES.’, Tampilkan Sisi Paling Personal dalam Kariernya

Gubernur Pramono Ungkap Ada 1.195 Kebakaran di Jakarta sepanjang 2025, 267 di Antaranya Berhasil Diatasi Warga

Sukses Tur Asia, Elijah Wood Perkenalkan Single Baru 'Slicked Back Hair'

Sundanis Hadirkan 'EGP', Hiphop-Dangdut Bernuansa Sunda yang Siap Guncang Industri Musik

Dere Ceritakan Keresahan dalam Lirik Lagu 'Bianglala'
