Keanu Reeves Sering Ingat Mati, Sebut agar Manusia Lebih Peka
Pada film John Wick Chapter 4, Keanu Reeves hanya berbicara sebanyak 380 kata. (Foto: IMDB)
MerahPutih.com - Seberapa sering kamu memikirkan kematian? Coba tanya Keanu Reeves, ternyata ia sering memikirkan hal itu.
Reeves saat ini berusia 59 tahun dan memiliki karier yang mentereng di dunia film. Penggemar Reeves di masa kini pasti mengenalnya karena memerankan John Wick dalam film pembunuh bayaran itu.
Walau sudah sukses dan berhasil memerankan segudang karakter di film-filmnya, Reeves ternyata masih menyempatkan diri untuk memikirkan kematian.
"Saya berusia 59 tahun, jadi saya selalu memikirkan kematian," ungkap Reeves kepada BBC, dalam sebuah wawancara belum lama ini.
Baca juga:
Unggah Foto Keanu Reeves dan Norman Reedus, Hideo Kojima Bikin Fan Heboh
Menurut aktor berdarah Kanada itu, memikirkan kematian merupakan hal yang positif. Itu membuat kita sebagai manusia lebih menghargai tentang kehidupan.
Bagi Reeves, mengingat kematian juga membuat seseorang menjadi lebih mensyukuri adanya kehadiran orang lain nan berharga dalam hidupnya. Sosok tersebut bisa saja orang tua, pasangan, hingga sahabat.
"Semoga saja tidak melumpuhkan, tapi semoga saja hal ini membuat (kita) lebih peka terhadap apresiasi, terhadap napas yang kita miliki, dan hubungan yang berpotensi untuk kita jalin."
BBC dalam kesempatan tersebut merenungkan tentang kematian bersama Reeves terkait novel perdana yang ia tulis, yakni The Book of Elsewhere. Bekerja sama dengan penulis fiksi ilmiah Inggris, China Miéville, novel tersebut berkisah tentang seorang pejuang abadi yang ingin bisa mati.
Baca juga:
The Book of Elsewhere didasarkan pada serial buku komik BRZRKR yang sukses dibuat oleh Reeves. Dirilis pada tahun 2021, BRZRKR juga akan diadaptasi menjadi film live-action Netflix yang dibintangi Reeves, serta serial anime.
Reeves mengatakan buku komik memiliki daya tarik khusus karena bergambar dan memiliki dialog menarik. "Saya suka kata-kata dan cerita, dan saya suka cara Anda bisa terlibat secara timbal balik. Jadi Anda bisa melihat karya seninya dan kemudian mengikuti ceritanya," ujarnya mengenai kelebihan sebuah komik. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Mudy Taylor Meninggal Dunia, Komika Musikal dengan Legasi Besar
Rush Hour 4 Resmi Digarap: Jackie Chan dan Chris Tucker Comeback
Lagu 'Bunga Maaf' Perkuat Nuansa Drama Emosional di Trailer Film 'Suka Duka Tawa'
Choo Young-woo dan Shin Si-a Hangatkan Malam Natal lewat Film ‘Even If This Love Disappears Tonight’
Sinopsis Film ‘Relay’ yang Dibumbui Misteri dan Teknologi
Sepotong Perjuangan Hidup dalam 'The Train Dreams', Penuh Sentuhan Emosional nan Menggugah
Rekomendasi Film Romantis Akhir 2025, dari Drama Korea hingga Komedi Indonesia
'Jacir's Palestine 36' Resmi Jadi Utusan Palestina, Berkompetisi di Film Fitur Internasional di Oscar 2026
'Clifford the Big Red Dog' Hadir di Netflix Desember 2025, Bawa Kisah Petualangan Anjing Merah Raksasa di New York
'Jujutsu Kaisen' hingga 'Avatar 3', Film Animasi dan Live-Action Siap Tayang di Bioskop Desember 2025