Kazuhiro Tsuji Raih Piala Oscar Best Make Up and Hairstyling, Ini 4 Bukti Kejeniusannya
Kazuhiro Tsuji saat mengerjakan make up untuk film The Darkest Hours
ACADEMY Awards ke-90 telah mengumumkan pemenang kategori Best Make Up and Hairstyling. Kategori ini jatuh kepada David Malinowski, Kazuhiro Tsuji, dan Lucy Sibick selaku tim make up artist untuk film Darkest Hours. Di antara ketiga nama tersebut, Kazuhiro Tsuji lah yang dianggap sebagai tokoh sentral. Sebelum terlibat dalam film Darkest Hours, ia telah dikenal sebagai make up artist jenius di dunia perfilman Hollywood.
Berikut bukti kejeniusan Tsuji:
1. Seorang Pemahat Yang Brilliant

Sebelum berkecimpung di dunia make up artist, Tsuji telah terlebih dahulu berkarir sebagai seorang pemahat hipperrealis kontemporer di Los Angeles. Setelah bekerja 25 tahun sebagai make up artist, ia kembali menjalani hidup sebagai pemahat. Dalam biografinya, ia kembali mendedikasikan dirinya untuk seni pahat pada 2012. Dirinya menggunakan resin, platinum silikon dan bahan lainnya untuk membuat potret tiga dimensi.
2. Pelopor Seni Rias Kontemporer
Di negara asalnya, Jepang, Tsuji merupakan orang pertama yang menggunakan bahan-bahan kontemporer untuk menciptakan ilusi. Dirinya mengembangkan keterampilannya melalui mimikri, trial and error. Sebagai pelopor di Jepang, ia mendirikan perusahaan Makeup and Effect Unlimited dan bekerja sama dengan sutradara Akira Kurosawa dalam produksi film Rhapsody in August.
3. Berkali-Kali Masuk Nominasi Academy Award

Kejeniusannya sebagai seorang make up artist membawanya masuk dalam nominasi Academy Award. Tak tanggung-tanggung, ia pernah empat kali masuk dalam nominasi Academy Award untuk kategori Best Make Up and Hairstyling melalui film Norbit, Click dan Darkest Hours. Setelah tiga kali masuk dalam nominasi, ia berhasil menjadi pemenang dalam film Darkest Hours. Dirinya mengungkapkan, salah satu poin penting dalam membuat riasan adalah bagaimana sebisa mungkin agar riasan tak terlihat sama sekali. Ia harus membuat riasan se-real mungkin.
4. Kembali ke Panggung Hollywood karena Gary Oldman
Setelah film Looper, Tsuji memutuskan untuk meninggalkan bisnis perfilman dan fokus pada dunia pahat. Namun, pada 2015 ia kembali atas permintaan Oldman. Oldman memintanya secara langsung untuk bekerja sama. Dirinya bahkan mengatakan takkan menerima peran sebagai Winston Churchill jika Tsuji tak menjadi penanggung jawab special make up effect untuk film Darkest Hours.