Kata Anies Kenapa Kasus COVID-19 Jakarta Masih Tinggi
                Petugas memakaikan masker kepada warga pelanggar protokol kesehatan, kawasan Jalan Menteng Atas, Jakarta, Selasa (29/9/2020).(ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.)
MerahPutih.com - Peningkatan kasus COVID-19 di Jakarta dikarenakan mobilitas masyarakat di luar rumah masing tinggi.
Untuk itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kepada warga untuk tetap berada di dalam rumah bila tak ada keperluan sangat mendesak.
"Makin tinggi warga berada di luar rumah, makin tinggi peningkatan kasus," tutur Anies di Jakarta, Selasa (24/11).
Baca Juga:
Di samping itu juga, kata Anies, adanya libur panjang pada akhir Oktober 2020 lalu cukup berpengaruh dengan naiknya kasus corona di Jakarta. Pada 28-30 Oktober 2020, ada long weekend Maulid Nabi dan cuti bersama.
"Tapi ketika kita sudah mulai turun nih, tiba-tiba ada long weekend, kita tetap laksanakan, konsekuensinya kita sekarang mulai menyaksikan kenaikan lagi peak-nya," terangnya.
Alumnus UGM ini mengatakan, pihaknya juga menyadari jika sumber dari persoalan ini ialah karena krisis kesehatan, karena itu harus diatasi dengan baik.
"Kita di Pemprov DKI, bagian kami 3T dijalankan sebaik-baiknya, karena bagaimana mungkin kita bisa meminta masyarakat pakai masker, kalau masyarakat tengok ke pemerintah dan tanya, do you do your homework? Bagaimana dengan testing Anda, tracing Anda, apakah Anda siapkan tempat untuk treatment, untuk isolasi," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspadai Banjir Rob 8 Hari Mendatang
                      Gubernur DKI Jakarta Tegaskan tak Ada Pergantian Nama Tanggul Baswedan menjadi Pramono
                      Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Akui RDF Rorotan masih Bermasalah Pengangkutan dan Bau Sampah, Wajar Warga Protes
                      Gubernur Pramono Perintahkan Dishub DKI Selesaikan Masalah Penghentian Layanan Mikrotrans JAK41
                      Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
                      Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
                      Pramono Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem
                      Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
                      Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
                      Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi