Kasus di Balik Film 'Boston Strangler'


Film Boston Strangler terinspirasi dari kasus pembunuhan berantai di Boston Amerika Serikat.(Foto: Boston Strangler/Hulu)
FILM Boston Strangler tengah jadi sorotan. Film yang tayang secara streaming di Hulu serta DisneyPlus Hotstar untuk Indonesia ini dibintangi Keira Knightley serta Carrie Coon.
Boston Strangler bergenre drama kriminal berfokus mengenai upaya dua jurnalis Loretta McLaughlin (Knightley) serta Jean Cole (Coon) dalam menyelidiki kasus pembunuhan berantai yang mendapatkan julukan 'Boston Strangler' atau dalam bahasa Indonesia berarti 'Pencekik dari Boston'. Menariknya, latar belakang dari film ini ternyata merupakan kisah nyata yang sempat menghantui wilayah Boston di 1960-an.
BACA JUGA:
Prediksi Kemungkinan Black Adam Bertemu dengan Shazam dalam Film
Kasus pembunuhan berantai yang memang terjadi di Amerika Serikat memang menjadi latar belakang cerita yang menarik untuk diangkat sebagai film atau serial. Contohnya yang sempat menjadi populer beberapa waktu yang lalu ialah Dahmer – Monster: The Jefrey Dahmer Story yang pada dasarnya menggambarkan mengenai kehidupan pembunuh berantai Jefrey Dahmer yang membunuh 17 orang.

Film Boston Strangler mengambil inspirasi dari cerita pembunuh berantai yang menimpa 13 korban dengan semuanya ialah perempuan. Dalam periode 14 Juni 1962-4 Januari 1964 di Boston, belasan korban dengan usia 19 sampai 85 tahun ditemukan dalam keadaan tewas.
Mayoritas dari korban ditemukan indikasi telah mengalami pelecehan seksual dari pelaku sebelum akhirnya dicekik hingga meregang nyawa. Dengan polisi saat itu mempercayai bahwa pelaku dari pembunuhan berantai ini hanya satu individu saja.
Aspek yang menarik dari kasus ini dan menyita perhatian publik serta media kala itu adalah polisi yang menemukan fakta bahwa kasus ini terjadi di apartemen atau tempat tinggal korban dan tak ada indikasi bahwa pelaku masuk secara paksa.
Dengan ini maka disinyalir pelaku merupakan sosok yang dikenal para korban, atau memang diizinkan masuk karena menyamar sebagai petugas yang memberikan layanan seperti pengantar paket atau pemeliharaan apartemen. Walau fakta itu banyak diwartakan media, kasus pembunuhan terus terjadi.
BACA JUGA:
Awalnya, media menyebut pembunuh berantai itu dengan nama alias 'The Mad Strangler of Boston', 'Phantom Fiend', dan 'Phantom Strangler'. Namun, nama 'The Boston Strangler' akhirnya melekat di kasus ini berkat upaya dari jurnalis investigasi untuk media Record American (sekarang Boston Herald), yakni Jean Cole dan Loretta McLaughlin yang mewartakan tentang pembunuhan berantai itu dengan menyebutnya sebagai 'The Boston Strangler'.
Penangkapan tersangka Boston Strangler sendiri akhirnya terjadi pada 27 Oktober 1964 ketika salah satu korban pelecehan seksual yang tak dibunuhnya melaporkan kepada polisi dan memberikan deskripsi yang lengkap untuk ciri-ciri tersangka.

Albert Henry DeSalvo jadi tersangka sekaligus dipercaya sebagai pelaku dari kasus Boston Strangler. (Foto:Wikipedia)
Dari sinilah dikerucutkan bahwa Albert Henry DeSalvo merupakan Boston Strangler dan ini juga ditambah oleh pengakuannya kepada sesama napi saat dipenjara mengenai aktivitasnya sebelum diciduk.
Walau sempat terjadi kontroversi apakah betul DeSalvo merupakan Boston Strangler, Kepolisian Boston di 2013 menunjukkan bukti keberadaan DNA yang menghubungkannya dengan korban terakhir Boston Strangler, yakni Mary Sullivan.(aru)
BACA JUGA:
Laku Keras, Serial ‘The Glory’ Puncaki Chart Top 10 Global Netflix
Bagikan
Berita Terkait
Ngakak Bareng di Netflix Pas Natal, Rowan Atkinson Comeback Lewat Serial Man vs Baby

'What’s Up with Secretary Kim' Diadaptasi Jadi Film Versi Indonesia, Intip Sinopisis hingga Deretan Pemainnya

Lagu 'Tentang Seseorang' Kembali Populer setelah Dinyanyikan El Putra Sarira untuk OST 'Rangga & Cinta', Simak Lirik Lengkapnya

'Predator: Badlands' Tayang November 2025, Ketika Pemburu Alien dan Android Bekerja Sama untuk Bertahan Hidup

Oktober 2025 Jadi Bulan Paling Horor, Intip 8 Film Indonesia yang Siap Bikin Merinding di Bioskop

'Tron: Ares' Tayang 8 Oktober 2025 di Indonesia, Hidupkan Kembali Dunia Fiksi Digital karya Steven Lisberger

Film 'Tumbal Darah' Siap Teror Layar Lebar 23 Oktober 2025, Angkat Tema Pesugihan dan Keluarga

Dwayne Johnson Tampil Total di 'The Smashing Machine', Kisah Pahit di Balik Ketenaran Petarung UFC

Final Destination: Bloodlines Raup Rp 5,2 Triliun, Michiel Blanchart Siap Hadirkan 'Teror Baru'

PFN Hadirkan Film Menuju Pelaminan Angkat Kisah Romansa Budaya Jawa dan Minang
