Kartini: Mas Acam (Korban Begal) Membagi Kasih Dihari Terakhir
Acam Mulyadi, korban penembakan begal motor di Bekasi, Sabtu (7/3) (Foto:MerahPutih/Bertolomeus Pepu)
MerahPutih Kriminal - Wajah dan tingkah laku Acam Mulyadi, korban begal motor Bekasi sangat berbeda dengan sikap-sikap yang sebelumnya. Sikap itu terlihat Kartini, istrinya, sehari sebelum kejadian.
Setelah pulang dari tempat kerja sebagai pengantar jasa, Acam berbeda dengan tingkah laku sebelumnya yang selalu marah-marah. Namun ketika itu Acam, sangat baik dan bertingkahlaku dengan sopan dan lembutnya kepada istri dan ketiga anaknya.
Dikatakan oleh Kartini kepada merahputih.com, Minggu (8/3), saat itu Acam dimintai bantuan sama istrinya untuk membeli obat. Permintaan sang istri ini langsung diiyakan Acam. Dan, Acam sebelum pergi beli obat sempat tersenyum di depan ketiga anaknya. (Baca: Kartini: Di Depan Saya, Suamiku Ditembak Pembegal)
"Saya pun sempat firasat, ada apa ini. Namun keanehan mas Acam ini saya acuhkan. Saya tidak memikirkannya. Karena saya fokus pada anak saya yang ketiga yang sedang sakit. Ternyata, sikap ini merupakan sifat yang terakhir untuk kami sekeluarga. Mas Acam membagi kasih dengan kami," jelas Kartini sembari menghapuskan air matanya yang terus menetes dipipinya yang teringat akan suaminya.
Kini, ia hanya berharap kepada Polres, Polsek Kota Bekasi terus mengejar pelaku penembak suaminya.
"Saya sebagai pihak korban berharap nyawa harus dibayar dengan nyawa. Karena ulahnya ini, menelantarkan anak saya," kata Kartini yang tiba-tiba emosi.
Kini, Kartini harus menanggung beban kehidupan ketiga anaknya. Ia sebagai kepala keluarga dan tulang punggung untuk anak-anaknya. Ia sangat kehilangan suaminya. Dan ini luka yang sangat pedih perih dan terasa dihati lubuk yang paling dalam. (Baca: Adi: Saya Sempat Tolong Acam yang Bercucuran Darah)
"Belum sanggup saya menggantikan posisi suami saya sebagai tulang punggung keluarga," kata Kartini yang matanya memerah, menahan kesedihan.
Selepas kepergian suaminya, ia harus menanggung ketiga anaknya, Apriyani (14), SMP. Dwi Saputri (11), SD dan Muhamad Rafi yang masih berusia delapan tahun. (gms)
Bagikan
Berita Terkait
Aksi Begal di Cengkareng, Korban Diancam Ditusuk Pedang hingga Serahkan Motor
Sepasang Kekasih Dibacok Kawanan Begal di Cakung, Cowoknya Kritis
Polisi Dalami Kasus Pembegalan Wartawan di Flyover Sudirman
Pemred Bisnis Indonesia Sesalkan Wartawannya Dibegal, Minta Polisi Usut Tuntas