Kalahkan Puluhan Kontestan, Mickey Paolo Yatar Juarai All Asia Waacking Festival 2018

Mickey Paolo dinobatkan sebagai juara All Asia Waacking Festival 2018. (foto: MP/Rizki Fitrianto)
DUA pria terlibat dalam pertarungan seru di ajang All Asia Waacking Festival 2018. Satu pria, Mickey Paolo, tampil mengenakan kostum kuning, celana belang, dan penutup kepala. Gerakannya sungguh lincah. Matanya pun begitu hidup.
Pria yang menjadi lawannya ialah Danzel, waacker asal Indonesia. Keduanya sama-sama tangguh. Terlebih, Danzel sebelumnya berhasil menyisihkan kontestan asal Korea Selatan, Yoon Ji, yang memiliki ekspresi dan power yang bagus.
Saat bertarung memperebutkan posisi juara pertama, keduanya menari dalam dua ronde tanpa batas waktu. Dari hasil pertarungan tersebut, delapan waacker profesional dari berbagai negara memilih Mickey sebagai pemenang dan Danzel sebagai runner-up.
Meski mengaku tidak tahu persis lagu yang dimainkan DJ Rabib dan Nishi, Mickey mampu memesona para juri lewat tariannya yang ekspresif, seolah ia lah objek yang dikisahkan dalam lagu tersebut.
“Sesungguhnya saya tidak terlalu hapal lagu-lagu yang diputar selama pertandingan,” paparnya kepada Merahputih.com.
Bagsy, waacker asal Inggris yang turut menjadi juri lomba waacking dance, menjelaskan alasan terpilihnya Mickey sebagai pemenang.
"Ia begitu ekspresif. Dia menari dengan mata dan seluruh anggota tubuhnya,” terang Bagsy sambil menirukan gerakan bola mata Mickey yang tengah bergerak ke kanan, kiri, dan tengah.
Di mata Bagsy, Mickey memiliki feeling bagus.
“Teknik penting, tetapi feeling lebih penting,” papar Bagsy.
Ekspresi pemenang AAWF 2018 itu juga mendapat pujian dari juri asal Kanada, Ebony.
“Dia begitu ekspresif,” terangnya.
Bagi Mickey, AAWF 2018 merupakan kontes waacking berskala internasional pertama yang ia ikuti. Walaupun baru pertama kali bertarung di kompetisi tingkat internasional, ia berhasil memenangi lomba.
Kecintaannya pada waacking memotivasinya lebih serius belajar menari waacking. Berbagai workshop, lomba waacking tingkat nasional, dan kini lomba waacking berskala internasional ia ikuti. Dari workshop, dia bisa menambah wawasan. Dari lomba-lomba seperti AAWF 2018, ia menguji kemampuannya dengan para wacker lain.
Berbekal predikat juara yang disabet di ajang AAWF 2018, ia juga terdorong untuk berbagi teknik waacking kepada orang lain dengan menjadi trainer. Saat ini, ia mengaku tengah menyiapkan diri menjadi trainer profesional. (Rina)