Kalahkan Masalah Mulut dan Gigi dengan Cengkih

KETIKA sakit gigi mendera atau sariawan menguasai rongga mulut, apa pun jadi tak enak. Jangankan makan, untuk tersenyum dan berbicara saja rasanya malas kan. Memang tak ada yang bisa mengalahkan tidak nyamannya sakit gigi. Mulai dari rasa nyeri di mulut hingga rasa sakit kepala yang juga menyerrtai. Jika sudah begitu, hal pertama yang terpikir biasanya ialah menelan obat penahan rasa sakit.

Eits, mengonsumsi obat penahan sakit secara berlebih sudah pasti tidak aman. Oleh karena itu, ada baiknya kamu mencari alternatif alami untuk mengalahkan sakit gigi dan masalah lain di rongga mulut. Salah satu bahan alami yang bisa kamu manfaatkan ialah cengkih.

Tangkai bunga pohon cengkih ini terkenal memiliki manfaat yang beragam. Cengkih merupakan rempah asli Indonesia yang berasal dari Kepulauan Maluku. Sebagai rempah, cengkih banyak digunakan sebagai bumbu beraroma pedas dalam masakah Asia, Afrika, dan Timur Tengah. Dalam ranah kuliner Tanah Air, cengkih muncul dalam olahan seperti kari, opor, juga semur. Tak hanya di sajian gurih, si hitam kecil ini juga dipakai dalam sajian kue nastar. Rasanya sedikit pedas dengan sensasi hangat amat pas berpadu dengan selai nanas yang manis.

Di luar manfaat kuliner, cengkih juga dijadikan campuran dalam pembuatan kretek. Rokok berbahan cengkih telah lama diisap penduduk di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat. Selain itu, aroma hangat dan segar cengkih acap dimanfaat sebagai pomander, yakni pewangi alami yang biasanya berbentuk bola. Pomander digunakan di akhir Abad Pertengahan sebagai penangkal infeksi juga penghilang bau. Biasanya, pomander terbuat dari jeruk dan cengkih yang dimasukkan ke wadah bulat dari emas atau perak yang berbentuk bulat.

Selain sebagai bumbu dan aromatik yang kuat, cengkih juga amat bermanfaat di dunia medis. Kandungan eugenol dan metil salisilat yang terdapat pada cengkih membuat rempah berwarna hitam ini amat pas untuk pereda sakit sekaligus merawat gigi dan rongga mulut. Yang tak kalah hebat, beberapa kandungan kimia dalam cengkih bisa memperbaiki sistem tubuh atau malah menyembuhkan penyakit. Berikut manfaat cengkih untuk kesehatan.

1. Mengobati sakit gigi dan gusi bengkak

Saat rasa cenut-cenut karena sakit gigi melanda, coba ambil cengkih. Cengkih dipercaya berkhasiat untuk meredakan sakit gigi walau hanya sementara. Kandungan analgesik atau pereda nyeri alami pada cengkih bisa mengurangi rasa tak nyaman saat sakit gigi mendera. Kamu juga bisa menggunakan cengkih untuk menyembuhkan gusi yang bengkak.

Caranya, sangrai 5-10 butir cengkeh, tumbuk halus, dan taburkan pada bagian gigi yang sakit atau gusi yang bengkak. Diamkan bubuk cengkeh di dalam mulut selama 3-5 menit. Alternatif lain, kamu bisa menggunakan minyak cengkih yang diteteskan ke cotton bud lalu dioleskan ke gigi atau gusi yang sakit.

Namun, kamu harus hati-hati saat menggunakan minyak cengkih, karena sifatnya yang sangat panas. Bagi beberapa orang yang punya mulut sensitif, minyak cengkih bisa membuat mulut luka.

2. Meredakan batuk

Uhuk-uhuk yang terus-menerus bisa jadi amat mengganggu aktivitas. Sebenarnya batuk terjadi karena dahak yang belum encer. Oleh karena itu, untuk mengencerkannya, kamu bisa mencoba dengan mengunyah cengkih. Kandungan kimia ekspektoran dalam cengkih berfungsi sebagai pelancar dahak. Soal rasa, cengkih memang agak pahit kalau dikunyah begitu saja. Tak hanya untuk batuk, kandungan ekspektoran juga berguna melancarkan sistem pernapasan dalam tubuh secara keseluruhan.

3. Penyegar alami

Jika di Abad Pertengahan cengkih dijadikan pomander sebagai penghalau bau tak sedap, kini kamu bisa memanfaatkan cengkih sebagai penghilang bau mulut. Eugenol dalam cengkih akan bekerja untuk menghilangkan bau mulut. Caranya praktis banget. Kamu cukup mengisap cengkih seperti permen. Tak hanya bikin aroma mulut normal kembali, cengkih juga bikin sariawan atau bibir pecah-pecah teratasi.

4. Mengatasi mual

Mendadak mual setelah perjalanan jauh atau masuk angin? Coba deh buat air rebusan cengkih. Caranya, rebus cengkih dan asam jawa. Kamu juga bisa menambahkan gula aren, gula pasir, atau madu supaya ada rasa manisnya. Tunggu sampai air rebusan tinggal setengah, terus minum dua kali sehari. Selain menghilangkan mual, air rebusan itu juga bisa untuk menghilangkan kembung. Bagusnya lagi, ibu-ibu hamil yang mengalami mual akibat morning sickness juga bisa mengonsumsi air rebusan ini.

5. Menghilangkan bekas jerawat

Bekas jerawat bikin kesel? Cengkihin aja! Kandungan eugenol pada cengkih ternyata bisa bertindak sebagai pelembap alami kulit. Kamu bisa mengoleskan air rebusan cengkeh pada jerawat atau noda bekas jerawat. Lakukan yang rutin setiap hari, pagi, dan malam hari ya.(dwi)