Kalah dari Guinea U-23, Timnas Indonesia U-23 Gagal Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia U-23 saat menghadapi Guinea U-23 (PSSI)
Merahputih.com - Harapan Timnas Indonesia U-23 tampil di Olimpiade 2024 pupus sudah. Anak asuh Shin Tae-yong harus takluk dari Guinea dengan skor 1-0 dalam laga play-off yang berlangsung di Stade Pierre Pibarot, Prancis, Kamis (9/4). Bahkan, Shin Tae-yong juga sempat mendapat kartu merah dalam pertandingan ini.
Sebagaimana dikutip dari Bolaskor, Ketika laga baru berjalan dua menit, Guinea langsung mendapat peluang pertama. Tapi sepakan Aguibou Camara dari luar kotak penalti Timnas Indonesia U-23 masih melambung.
Guinea kembali mendapat kesempatan di menit 12. Sebuah cut back dari Ousmane Camara berhasil disapu oleh Muhammad Ferarri.
Setelah dikurung oleh Guinea di 15 menit pertama, Timnas Indonesia U-23 baru mendapat shot on target saat laga memasuki menit 17. Pratama Arhan melepaskan tendangan dari luar kotak penalti, tetapi bola terlalu lemah dan mengarah ke kiper Guinea, Sylla Soumaila.
Baca juga:
Timnas U-23 Indonesia Dapat Dukungan dari Presiden NOC Prancis agar Lolos ke Olimpiade
Berselang 10 menit, Jeam Kelly melakukan percobaan dari dalam kotak penalti Guinea. Tetapi bola dihalau oleh pemain Guinea.
Hanya beberapa menit kemudian, dalam sebuah serangan balik, Guinea mendapat penalti setelah Witan Sulaeman melakukan pelanggaran. Ilaix Moriba yang menjadi eksekutor tendangan 12 pas menjalankan tugasnya dengan baik. Guinea unggul 1-0.
DI akhir babak pertama, Rafael Struick punya peluang emas untuk menyamakan kedudukan. Namun, saat akan melepaskan tembakan dari depan gawang Guinea, Sow Saidou berhasil melakukan sapuan sehingga hanya menghasilkan lemparan ke dalam untuk Garuda Muda.
Baca juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Guinea Mundur dari Playoff, Indonesia Lolos Olimpiade
Guinea juga nyaris menambah keunggulan akibat kesalahan Nathan Tjoe-A-On saat akan melakukan sapuan. Beruntung, Ernando Ari masih bisa menghalau peluang Guinea.
Memasuki babak kedua, tempo permainan sedikit menurun. Namun, Guinea sempat mendapatkan momentum saat Alseny Soumah tinggal menceploskan bola ke gawang kosong. Untungnya, Nathan dengan sigap menghalau bola tersebut.
Menit 67, Marselino Ferdinan dengan aksi individunya berhasil menerobos pertahanan Guinea. Namun, aksi itu tidak menjadi gol.
Pada menit 72, Alfeandra Dewangga dianggap melakukan pelanggaran terhadap Algassime Bah di dalam kotak penalti, Wasit Francois Letexier menunjuk titik putih untuk kedua kalinya bagi Guinea.
Keputusan ini diprotes dengan keras oleh kubu Timnas Indonesia U-23, bahkan pelatih Shin Tae-yong sampai diberikan kartu merah.
Setelah laga dilanjutkan, Algassi Bah yang jadi penendang penalti gagal menceploskan bola, sehingga skor 0-1 untuk Guinea tidak berubah.
Timnas Indonesia U-23 kemudian merespons itu dengan sebuah upaya dari Ramadhan Sananta. Namun, sepakan pemain Persis Solo masih diblok bek Guinea.
Sampai laga usai, skor 0-1 untuk Guinea tidak berubah. Hasil ini membuat Timnas Indonesia U-23 harus mengubur mimpinya berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Sementara itu, Guinea sebagai pemenang di laga ini akan tergabung di Grup A Olimpiade 2024 bersama tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru. Cabang olahraga (cabor) sepak bola putra Olimpiade 2024 akan berlangsung pada 24 Juli sampai 9 Agustus mendatang.
Baca juga:
Starting XI Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea U-23: Bagas Kaffa Jadi Kejutan
Berikut susunan pemain Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea:
Timnas Indonesia U-23 (3-4-3): Ernando Ari Sutaryadi; Muhammad Ferarri, Nathan Tjoe-A-On, Komang Teguh (Alfeandra Dewangga,50'); Bagas Kaffa, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Pratama Arhan; Jeam Kelly Sroyer (Ramadhan Sananta,60'), Witan Sulaeman, Rafael Struick (Hokky Caraka,89')
Pelatih: Shin Tae-yong
Guinea U-23 (4-3-3): Soumaila Sylla; Ibrahim Diakite, Saidou Sow, Mohamed Soumah, Madiou Keita; Issiaga Camara (Fode Camara,65'), Aguibou Camara, Ilaix Moriba; Ousmane Camara (Momo Toure,87'), Algassime Bah, Facinet Conte (Aiseny Soumah,46')
Pelatih: Kaba Diawara.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Shin Tae-yong Terharu Fans Sepak Bola Indonesia Belum Melupakannya, Berharap Tidak Hilang Harapan

Bicara Kegagalan Timnas Indonesia Tembus Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong: Lini Depan Kurang Power, Saya Percaya Lolos ke 2030

Pecat Masatada Ishii, Timnas Thailand Punya Pelatih Baru Sebelum FIFA Matchday Day November

Timnas Indonesia Jadi Prioritas Utama Shin Tae-yong meski Ada Tawaran Lain yang Lebih Menggiurkan

Sampaikan Pendapat Usai Dipecat bersama Patrick Kluivert, Alex Pastoor: Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia Tidak Logis

Cetak Gol Perdana bersama Persija, Jordi Amat Singgung Menit Bermain di Timnas

Berterima Kasih kepada Patrick Kluivert Dkk., Jordi Amat Berharap Pelatih Baru Timnas Bawa Perubahan Positif

Disebut-sebut sebagai Calon Pengganti Patrick Kluivert, Timur Kapadze: Indonesia Punya Timnas yang Bagus, Fansnya Bersemangat

Posisi Indonesia Turun di Ranking FIFA Menyusul 2 Kekalahan Timnas di Kualifikasi Piala Dunia, Kini Disalip Malaysia

Patrick Kluivert Jadi Buah Bibir Netizen Irak Setelah Dipecat dari Timnas Indonesia, Ada Harapan Tangani Singa Mesopotamia
