Kaesang Diduga Pakai Pesawat Pribadi ke Amerika, Pengamat Sentil Etika dan Integritas Politik

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 26 Agustus 2024
Kaesang Diduga Pakai Pesawat Pribadi ke Amerika, Pengamat Sentil Etika dan Integritas Politik

Pengamat Kebijakan Publik Achmad Nur Hidayat / dok Pribadi

Ukuran:
14
Audio:

MERAHPUTIH.COM - DUGAAN penggunaan jet pribadi mewah oleh Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan istrinya, Erina Gudono, untuk perjalanan ke Amerika Serikat menghebohkan publik. Pengamat kebijakan publik Achmad Nur Hidayat menilai perilaku ini tidak hanya dilihat dari perspektif gaya hidup pribadi.

“Namun, ini juga menimbulkan sejumlah pertanyaan serius terkait dengan etika kepemimpinan, tanggung jawab sosial, dan integritas politik,” kata Achmad dalam keteranganya di Jakarta, Minggu (25/8).

Achmad mengatakan, di tengah kondisi ekonomi yang menantang bagi banyak rakyat Indonesia, keputusan untuk menggunakan jet pribadi mewah dianggap sebagai tindakan yang tidak sensitif. “Bahkan, ini menyinggung perasaan publik,” ungkap Achmad

Kaesang sebagai putra Presiden Joko Widodo dan ketua partai politik, menurut Achmad, tidak mempertimbangkan dampak perilakunya terhadap persepsi masyarakat. “Terutama dalam konteks kepemimpinan yang diharapkan menunjukkan empati dan solidaritas dengan kondisi rakyat yang sedang berjuang,” jelas Achmad.

Banyak warganet memperkirakan biaya sewa jet pribadi yang digunakan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono untuk perjalanan mereka ke Amerika Serikat sangatlah tinggi.

Baca juga:

PSI Pastikan Kaesang Tak Maju di Pilkada Jateng, Fokus Urus Bisnis dan Keluarga



Berdasarkan informasi yang beredar, harga sewa jet pribadi Gulfstream G650 berkisar antara USD 13.000 dan USD 19.750 per jam. Jika dikonversi ke dalam rupiah dengan kurs Rp 15.636 per dolar AS, nilai itu setara dengan Rp 202 juta hingga Rp 308,8 juta per jam. Dengan mengambil estimasi tengah, jika perjalanan tersebut memakan waktu sekitar 24 jam, total biaya sewa jet pribadi tersebut dapat mencapai sekitar USD 360.000 atau sekitar Rp 4 miliar.

Achmad menyebut estimasi itu menjadi dasar spekulasi dan diskusi di kalangan warganet yang mengkritik sumber dana yang digunakan untuk membiayai perjalanan mewah tersebut. “Karena jumlahnya yang sangat fantastis dan berada di luar jangkauan kebanyakan masyarakat,” sebut Achmad.

Achmad mengatakan Kaesang dan keluarga perlu menjelaskan kepada publik berapa biaya dan darimana sumber dananya. "Bahkan pihak berwajib perlu menyisik lebih jauh manakala ada indikasi konflik kepentingan dalam penggunaan pesawat ini,” tutur Achmad.

Dalam menghadapi kritik ini, kata Achmad, penting bagi Kaesang dan keluarganya untuk merefleksikan kembali tindakan mereka dan dampaknya terhadap masyarakat. Transparansi, empati, dan komitmen terhadap prinsip-prinsip demokrasi merupakan hal yang mendesak untuk ditegakkan, terutama ketika ada tuntutan dari publik untuk menjaga integritas konstitusi dan proses politik di negara ini.

“Jika tidak, perilaku seperti ini hanya akan menambah api dalam bara ketidakpuasan publik yang semakin meningkat, mengancam stabilitas sosial dan politik di masa depan,” tutup Achmad.(knu)

Baca juga:

3 Kemewahan Erina dan Kaesang di Amerika

Bagikan
Bagikan