Teknologi

Jutaan Millenials Tidak Bisa Gunakan Peta

P Suryo RP Suryo R - Senin, 27 Mei 2019
Jutaan Millenials Tidak Bisa Gunakan Peta

Kemampuan membaca peta tradisional tidak dimiliki oleh kaum millenials. (Foto: Pexels/rawpixel.com)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

ERA digital memungkinkan orang membawa apapun hanya dalam genggaman, termasuk peta. Berbagai aplikasi peta memudahkan seseorang pergi dari poin A ke poin B dan seterusnya. Fokus hanya tanda yang diberikan oleh aplikasi.

Kemudahan ini ternyata memberikan efek samping lainnya. Orang mulai tidak menggunakan peta berbasis kertas. Apalagi kaum millenials yang tidak terbiasa dengan peta kertas dibandingkan peta digital. Padahal peta digital membutuhkan koneksi internet untuk dapat terbaca.

peta
Teknologi memudahkan untuk mencari arah pada peta digital. (Foto: Pexels/Pixabay)

Menurut laman Mirror, studi yang dilakukan pada seribu millenial dan seribu orang dewasa sampai usia 39 tahun, menemukan bahwa kelompok umur 23-38 tahun dipastikan tidak pernah melihat peta kertas. Juga diperoleh data kaum millenials menggunakan peta digital dalam ponsel pintarnya sebanyak lima kali dalam sebulan, atau dalam kata lain seminggu sekali. Bahkan jadi sering melihat peta digital bila bepergian ke tempat baru.

Sementara kelompok umur 39 tahun ke atas hanya menggunakan peta digital rata-rata dua kali dalam sebulan.

Generasi muda memang tidak diajari membaca peta yang sesungguhnya. Semua bergantung pada teknologi yang ada pada saat ini. Sebab teknologi peta digital saat ini sangat mudah untuk diakses. Celakanya 53% dari responden millenials mengakui bahwa mereka kesulitan untuk menemukan jalan tanpa ponsel pintar mereka itu.

peta
Diperlukan kemampuan untuk membaca peta tradisional dan peta digital. (Foto: Pexels/rawpixel.com)

Studi yang dibuat oleh Ordnance Survey dan National Map reading Week, merekam bahwa hanya 18% kaum millenials yang merasa yakin menggunakan peta kertas. Sementara sisanya tidak mampu melihat arah di peta kertas itu.

Laman mirror menuliskan, peta digital memungkinkan dan memudahkan orang untuk keluar rumah, jelas Nick Giles dari Ordnance Survey Leisure. Namun teknologi yang ada bergantung pada daya batere dan sinyal di ponsel pintar. Ketika semua tidak tersedia, maka peta kertas memainkan perannya. Jadi sudah seharusnya orang juga pandai membaca peta kertas di samping peta digital.


Studi tersebut juga menampung saran generasi muda yang ingin melihat ada coffee shop, bar dan lainnya dari kehidupan mereka pada peta tradisional. Sementara itu orang berusia 38 tahun prihatin bahwa generasi di bawah mereka tidak memiliki kemampuan membaca peta tradisional. (psr)

#Google Maps #Millennial #Generasi Millenials
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Balas Serangan Warganet Brasil, Netizen Indonesia Kasih Review Buruk Hutan Amazon: Takut Dimakan Anaconda
Sebelumnya banyak warganet Brasil meluapkan protes dengan memberikan rating bintang satu disertai komentar bernada marah pada halaman Google Maps Gunung Rinjani.
Frengky Aruan - Senin, 30 Juni 2025
Balas Serangan Warganet Brasil, Netizen Indonesia Kasih Review Buruk Hutan Amazon: Takut Dimakan Anaconda
Fun
Gen Beta Mulai Lahir Januari 2025, Apa Saja Bedanya dengan Generasi-Generasi Sebelumnya?
Sebelum generasi Beta, kita mengenal sejumlah generasi lainnya.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 02 Januari 2025
Gen Beta Mulai Lahir Januari 2025, Apa Saja Bedanya dengan Generasi-Generasi Sebelumnya?
Lifestyle
Film 'Home Sweet Loan' Siap Tayang di Bioskop 26 September 2024
Film Home Sweet Loan siap tayang di bioskop pada 26 September 2024. Film ini menjadi pelukan hangat bagi yang sedang berjuang untuk kehidupannya.
Soffi Amira - Senin, 19 Agustus 2024
Film 'Home Sweet Loan' Siap Tayang di Bioskop 26 September 2024
Fun
Fitur Baru Google Maps, Bisa Tunjukkan Lokasi Parkir
Google Maps juga memungkinkan pengguna melaporkan penyebab kemacetan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 01 Agustus 2024
Fitur Baru Google Maps, Bisa Tunjukkan Lokasi Parkir
Lifestyle
Cara Melacak TransJakarta Secara Real-Time di Google Maps
Cara Melacak Transjakarta secara Real-Time di Google Maps. 1. Buka Google Maps, 2. Cari Rute Anda, 3. Pilih Transjakarta, 4. Lihat Informasi Real-Time, 5. Atur Peringatan
ImanK - Kamis, 18 Juli 2024
Cara Melacak TransJakarta Secara Real-Time di Google Maps
Fun
Fitur Spedometer Google Maps Akhirnya Hadir di Apple iOS dan CarPlay
Pengguna iPhone dan CarPlay akhirnya bisa gunakan fitur speedometer Google Maps.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Juli 2024
Fitur Spedometer Google Maps Akhirnya Hadir di Apple iOS dan CarPlay
Indonesia
Wilayah di Kecamatan Sukolilo Ditandai Kawasan hingga Sarang Maling pada Google Maps
Tagar Sukolilo di aplikasi X ramai tak lepas dari label di Google Maps.
Frengky Aruan - Jumat, 14 Juni 2024
Wilayah di Kecamatan Sukolilo Ditandai Kawasan hingga Sarang Maling pada Google Maps
Fun
Generasi Digital Savvy Lebih Suka Habiskan THR untuk Belanja daripada Menabung
Perubahan tren mengelola THR generasi digital savvy ini berdampak pada peningkatan pengeluaran mereka selama Ramadan.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 28 Maret 2024
Generasi Digital Savvy Lebih Suka Habiskan THR untuk Belanja daripada Menabung
Fun
Studi: Milenial akan Jadi Generasi Paling Tajir Sepanjang Sejarah
Generasi yang lahir antara tahun 1980 dan 1994 diperkirakan akan menjadi generasi terkaya dalam sejarah.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 01 Maret 2024
Studi: Milenial akan Jadi Generasi Paling Tajir Sepanjang Sejarah
Lifestyle
Google Uji Coba Fitur AI untuk Maps, Bisa Ajukan Pertanyaan
Google melakukan uji coba fitur AI di Maps. Nantinya, pengguna bisa bertanya kepada aplikasi dan menemukan tempat baru.
Soffi Amira - Sabtu, 03 Februari 2024
Google Uji Coba Fitur AI untuk Maps, Bisa Ajukan Pertanyaan
Bagikan