Jepang Terapkan Aturan Baru untuk Wisatawan Selandia Baru, Perlu Beri Data Pribadi

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 08 Oktober 2024
Jepang Terapkan Aturan Baru untuk Wisatawan Selandia Baru, Perlu Beri Data Pribadi

Jepang. (Foto: Unsplash/ Su San Lee)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Jepang memperkenalkan langkah tambahan pada proses masuk ke negaranya untuk wisatawan asal Selandia Baru.

Pemerintah berencana untuk memperkenalkan Sistem Elektronik Jepang untuk Otorisasi Perjalanan (JESTA), mirip dengan ESTA di Amerika Serikat.

Pelancong dari negara-negara bebas visa (termasuk Selandia Baru) perlu menyerahkan informasi pribadi secara daring sebelum memasuki negara tersebut, demikian diberitakan laman Stuff, Selasa (8/10).

Sistem ini, yang diharapkan diluncurkan pada tahun 2030, bertujuan untuk menanggulangi kekhawatiran tentang perpanjangan masa berlaku visa dan meningkatkan manajemen pengunjung.

Baca juga:

Traveloka Gandeng TAT, Suguhkan Pilihan Perjalanan Menarik ke Thailand untuk Pelancong

Direktur pelaksana Intrepid Travel, Brett Mitchell, mengatakan kepada Stuff Travel bahwa informasi pribadi tidak akan lebih dari apa yang sudah diberikan dengan terbang ke sana.

“Data pribadi Anda selalu disediakan oleh maskapai penerbangan, tetapi menurut saya visa ini hanya mensyaratkan: Berapa lama Anda akan tinggal di sana? Di mana Anda berencana untuk tinggal? Berapa hari di setiap wilayah yang berbeda di seluruh Jepang," ujarnya.

Mitchell yakin lebih banyak negara akan mulai memperkenalkan persyaratan masuk yang serupa. Data pribadi tersebut juga mudah untuk dilengkapi karena dapat dilakukan secara daring.

"Saya melihatnya sebagai hal yang baik dan saya yakin sebagian besar negara lain pada tahap tertentu akan mengadopsi sesuatu yang serupa," tambahnya.

Baca juga:

Populasi Rusa di Jepang Bertambah Berkat Kunjungan Wisatawan

Biaya JESTA belum diumumkan, tetapi Mitchell tidak berpikir itu akan menjadi solusi terhadap pariwisata yang berlebihan .

"Ini adalah masalah bagi sebagian wilayah Jepang dan sebagian wilayah Australia serta banyak negara lainnya. Lihat saja Paris, Venesia, atau Yunani."

Pariwisata di Jepang meningkat pesat tahun ini berkat melemahnya yen. Dalam upaya mengatasi kerumunan, Kyoto melarang turis memasuki gang-gang tertentu.

Selain itu, pemerintah menetapkan batasan jumlah pendaki Gunung Fuji dan di Fujikawaguchiko, kota yang menawarkan beberapa pemandangan terbaik gunung tersebut. Layar hitam besar dipasang di tempat parkir mobil untuk mencegah turis memenuhi lokasi tersebut. (ikh)

#Travel
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Travel
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa
Airbnb Experiences ini mulai diluncurkan Kamis (21/8) di Seoul dan akan segera hadir di Los Angeles dan Tokyo, bertepatan dengan tur mendatang SEVENTEEN, ‘SEVENTEEN WORLD TOUR [NEW_]’.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa
Travel
Selamatkan Putrinya yang Jatuh ke Laut, Seorang Ayah Melompat dari Kapal Pesiar Disney Dream
Gadis itu terjatuh saat sang ayah sedang memotretnya di dekat pagar pembatas.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
 Selamatkan Putrinya yang Jatuh ke Laut, Seorang Ayah Melompat dari Kapal Pesiar Disney Dream
Indonesia
Momen Libur Panjang Waisak, KAI Daop 6 Kerahkan KA Tambahan
Mengantisipasi adanya lonjakan penumpang saat libur panjang.
Dwi Astarini - Selasa, 06 Mei 2025
Momen Libur Panjang Waisak, KAI Daop 6 Kerahkan KA Tambahan
Indonesia
Tim Siber Polisi Pantau Percakapan Pemesanan Travel Gelap untuk Mudik Lebaran
Modus travel gelap biasanya mengumpulkan para penumpang melalui media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 Maret 2025
Tim Siber Polisi Pantau Percakapan Pemesanan Travel Gelap untuk Mudik Lebaran
Dunia
Seoul Diserbu 13 Juta Wisatawan, Istana Kerajaan Jadi Magnet Baru
Istana kerajaan Seoul jadi daya tarik wisatawan.
Ikhsan Aryo Digdo - Rabu, 26 Februari 2025
Seoul Diserbu 13 Juta Wisatawan, Istana Kerajaan Jadi Magnet Baru
Fun
Mineral King, Proyek Ski Resort Impian Walt Disney yang Tak Pernah Terwujud
Walt Disney sangat mencintai ski.
Ikhsan Aryo Digdo - Selasa, 25 Februari 2025
Mineral King, Proyek Ski Resort Impian Walt Disney yang Tak Pernah Terwujud
Travel
Kebanggan Bulukamba, Festival Pinisi Masuk Daftar KEN 2025
Festival Pinisi kembali terpilih sebagai salah satu dari 110 KEN 2025.
Ikhsan Aryo Digdo - Selasa, 25 Februari 2025
Kebanggan Bulukamba, Festival Pinisi Masuk Daftar KEN 2025
Indonesia
Polisi Amankan 100 Travel Gelap, Biar Enggak Cari Penumpang Saat Lebaran
Kendaraan tersebut disita kepolisian. Sementara, para sopir dan pemilik diperiksa
Angga Yudha Pratama - Senin, 17 Februari 2025
Polisi Amankan 100 Travel Gelap, Biar Enggak Cari Penumpang Saat Lebaran
Travel
Solo Traveling Jadi Ekspresi Self-Love di Hari Valentine, Jepang Destinasi Paling Favorit
Pencarian solo traveling oleh wisatawan Indonesia meningkat hampir 200 persen jika dibandingkan dengan Hari Valentine tahun lalu.
Dwi Astarini - Selasa, 11 Februari 2025
Solo Traveling Jadi Ekspresi Self-Love di Hari Valentine, Jepang Destinasi Paling Favorit
Dunia
Korsel Keluarkan Travel Advisory untuk Santorini dan Pulau Yunani Lainnya akibat Ratusan Gempa
Pemerintah Korea Selatan mengeluarkan travel advisory khusus untuk Santorini, Anafi, Ios, dan Amorgos
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 08 Februari 2025
Korsel Keluarkan Travel Advisory untuk Santorini dan Pulau Yunani Lainnya akibat Ratusan Gempa
Bagikan