Jenama Lokal Merdesa di M Bloc


M Bloc merupakan tempat kosong yang disulap menjadi sebuah tempat yang ramai dikunjungi masyarakat saat ini. (Foto: Instagram/@mblocspace)
BUKAN sulap bukan sihir. Ide kreatif telah mengubah sebuah bangunan yang tadinya kosong dan tidak terawat menjadi tempat yang ramai dikunjungi oleh banyak orang. Tempat itu diberi nama M Bloc yang terletak tak jauh dari Terminal Blok M, Jakarta Selatan.
Tidak cuma bisa menikmati makanan, minuman, dan luntang-lantung di toko pakaian, di sini kamu juga bisa menikmati spot foto yang instagramble.
Roma tak dibangun dalam semalam, kata pepatah. Begitu pula M Bloc. Ada sosok kreatif dibalik perubahannya yang memakan waktu lama. Mereka adalah Handoko Hendroyono dan almarhum Glenn Fredly.
Bersama beberapa kawannya, mereka melihat ada peluang yang bisa diolah dari bekas perumahan pegawai Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri). Dari sinilah tercetus ide membangun M Bloc.
Namun, tidak lama setelah M Bloc dibuka, pandemi datang menghampiri dan terjadi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama beberapa bulan. Keputusan ini menghantam M Bloc dan membuatnya terbengkalai.
Baca juga:

Ketika pandemi mulai mereda, M Bloc kembali menjadi tempat favorit pengunjung, bahkan banyak yang datang dari luar Jakarta. Usaha untuk membuat M Bloc seperti sekarang ini tidaklah mudah.
“Bikin itu gampang, melihara itu yang paling susah. Jatuh cinta gampang, tapi untuk jadi pasangan itu yang susah,” ujar Handoko di Filosofi Kopi, Sarinah. Perlu inovasi untuk membuat pengunjung tetap tertarik untuk datang.
M Bloc juga menjadi tempat yang terbilang cukup berbeda dari tempat nongkrong lainnya. Ketika datang ke sebuah tempat nongkrong, seringkali kamu menemukan produk-produk dari luar negeri. Namun, ketika kamu datang ke M Bloc, jenama lokal sangat mendominasi. Mulai dari tempat makan dan minum, toko-toko pakaian, sampai supermarket yang berisi produk-produk lokal.
Baca juga:

Di supermarket ini, kamu bisa menemukan makanan segar, UKM Snack dan minuman, produk kesehatan, produk ibu dan anak, produk keperluan rumah tangga, dan produk perawatan, dan produk kecantikan. Semuanya melalui proses kurasi sebelumnya.
Keberadaan jenama lokal di M Bloc membuktikan bahwa jenama lokal sudah berkembang cukup pesat. Mereka juga bisa bersaing dengan jenama non-lokal. Ini tampak dari bagaimana anak-anak muda ternyata lebih tertarik dengan jenama lokal.
Tak hanya membangun M Bloc, Handoko juga sukses membangun Pos Bloc di Jakarta, JNM Bloc di Yogyakarta, dan Fabriek Bloc di Padang yang kini juga ramai dikunjungi oleh masyarakat, terutama anak-anak muda. Kemudian, pada (17/8) Pos Bloc Medan dibuka selama tiga hari. Diharapkan ruang kreatif publik bisa menjadi pendorong bangkitnya usaha kreatif dan jenama lokal. (yos)
Baca juga: