Jelang Natal dan Tahun Baru, Daging Busuk dan Gelonggongan Masih Beredar


MerahPutih Nasional- Pemerintah Kota Surakarta bersama dengan Kepolisian Polresta Surakarta didampingi Dinas Pertanian (Dispertan) dan Dinas Pengelola Pasar (DPP) serta sejumlah Satuan Polisi Pamong Praja menyambangi beberapa pasar tradisional di Kota Surakarta. Satuan stake holder tersebut melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memeriksa kualitas daging yang dijual pedagang menjelang perayaan Natal 2014 dan Tahun baru 2015.
Beberapa pasar yang disambangi adalah Pasar Legi, Pasar Harjodaksino, Pasar Nusukan, Pasar Gading dan Pasar Gede. Dari hasil sidak tersebut petugas gabungan berhasil menyita beberapa kilogram daging busuk dan gelonggongan.
"Hasilnya tim menemukan sekitar 2 kg daging busuk dijual di pasaran. Terdiri daging 05 kg dan jerohan 1,5 kg. Tim juga menemukan daging gelonggongan beredar dipasaran sekitar 3 kg. Daging tidak layak konsumsi tersebut ditemukan di Pasar Harjodaksino," kata Bagus Sarwoko salah seorang anggota Dinas Pertanian yang ikut dalam sidak seperti dilansir dari rri.co.id, Selasa (23/12).
Daging-daging tersebut, kata Bagus, disita dan dikumpulkan di Dinas Pertanian untuk kemudian dihanguskan. Sementara untuk daging gelonggongan ditiriskan terlebih dulu sebelum dikembalikan ke pedagang.
"Semua hasil kami sita, nanti di musnahkan. Kalau yang gelonggongan kan kita tiriskan dulu. Nanti bisa diambil pedagang lagi," kata Bagus menegaskan.
Sementara itu Kepala Dispertan Surakarta Wenni Ekayanti mengimbau masyarakat untuk waspada jika ingin membeli daging dipasaran, terlebih menjelang momentum hari raya.
"Masyarakat harus mengetahui ciri-ciri daging sehat, yakni ASUH (Aman Sehat Utuh dan halal). Selain itu pembeli juga harus jeli dalam memilih daging. Misalnya daging yang segar berwarna cerah, tidak berbau. Selain itu daging sehat itu keset dan tidak terlalu kenyal," tandas Wenni. (MP/BHD)