Arashi bakal Hiatus, Yuk Ingat lagi Karya dan Prestasi Mereka


Arashi pertama kali dibentuk pada 15 September 1999. (Foto: Johnnys the Shonen World)
GRUP idola asal Jepang Arashi akan segera hiatus pada akhir 2020 setelah aktif berkarya selama 21 tahun di industri hiburan 'Negeri Sakura'. Lalu, siapa sebenarnya Arashi dan prestasi apa saja yang sudah mereka raih?
Mengutip laman The Mainichi, Arashi secara harafiah berarti badai dalam bahasa Jepang. Band ini dibentuk pada 15 September 1999 dengan tujuan 'menciptakan badai di seluruh dunia'. Arashi digawangi Masaki Aiba, Jun Matsumoto, Kazunari Ninomiya, Satoshi Ohno, dan Sho Sakurai yang kini rata-rata berada di penghujung 30-an.
Arashi merilis single pertama mereka dengan judul yang sama dengan nama mereka di bawah agensi Johnny & Associates pada 3 November 1999. Johny & Associates meruapkan salah satu agensi bakat terbesar di Jepang. Mereka sudah mengorbitkan grup-grup idola pria selama beberapa periode.
Baca juga:

Mereka mengadakan konser pertama kali pada April 2000, tur pertama di seluruh Asia pada 2006, dan tur pertama mereka di lima stadion besar Jepang pada 2008. Album mereka pada 2009 terjual hingga jutaan kopi dan anggota Arashi kemudian didapuk menjadi pembawa acara tim “putih” untuk acara musik tahunan legendaris, Kohaku Uta Gassen (2010).
Setelah bubarnya grup band J-pop terkenal SMAP, Arashi memegang posisi mapan sebagai grup idola pria papan atas, baik dari pencapaian maupun popularitas.
Setiap anggotanya juga aktif di bidang seni peran. Jun Matsumoto alias Matsujun dikenal sebagai Domyoji Tsukasa dari drama Hana Yori Dango. Drama tersebut merupakan adaptasi dari komik yang menginspirasi drama Taiwan Meteor Garden dan Boys Before Flower di Korea Selatan.
Noboru Saijo, profesor di Edogawa University dan pakar sejarah hiburan publik mengatakan alasan Arashi bisa begitu disukai.
Baca juga:

“Berdasarkan perbincangan kelima anggota dalam acara variety di TV dan penampilan lainnya, penonton bisa merasakan persahabatan dan kebaikan mereka. Arashi bisa tampil jenaka tanpa harus melontarkan lelucon kasar. Apa yang mereka lakukan menghangatkan hati kita,” kata Noboru.
Yang membuat Arashi berbeda bukan dari rentang usia, tapi generasi yang berbeda. Ini dicapai berkat keterlibatan mereka di program televisi pada jam-jam tayang utama yang rentang usia penontonnya luas.
Arashi kini telah merilis 58 single, tiga single lebih banyak ketimbang total single yang dikeluarkan SMAP. Di tengah puncak kepopulerannya pada Januari 2019, Arashi mengumumkan rencana mereka akan hiatus pada akhir 2020. Satoshi Ohno meminta agar aktivitas Arashi dihentikan sejenak, sehingga setiap anggota bisa menggappai impian mereka masing-masing.

Ketika mengumumkan rencana hiatus, Ohno mengungkapkan dia “ingin mencoba hidup bebas, tanpa ada batasan”.
Jun Matsuumoto, anggota termuda Arashi, mengungkapkan ia dan rekan-rekannya sudah mengetahui banyak penggemar Arashi di Indonesia meskipun mereka belum pernah menginjakkan kaki di Tanah Air.
Jun mengatakan keberadaan akun-akun media sosial Arashi itu semakin membuka interaksi grup idola itu dengan para penggemar mereka secara global.
Bulan lalu, Arashi mengadakan konser Arafes yang tertunda akibat pandemi COVID-19 di Tokyo. Sebelum menutup akhir 2020, Arashi akan menayangkan secara daring konser pamungkas mereka pada 31 Desember malam. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Lirik Lagu 'Man I Need' dari Olivia Dean

Lirik Lagu 'Judi', Sebuah Kritik Sosial Rhoma Irama lewat Musik Dangdut

Lirik Lagu “INSIDE OUT” dari DAY6, Kembali dengan Kisah Cinta Penuh Kerentanan

Lirik Lagu 'The 1' dari Taylor Swift, Bawa Kisah Nostalgia yang Menyentuh Hati

Lirik Lagu Ours to Keep dari Kendis, Ajak Pendengar Merasakan Sisi Rapuh Seseorang

Lirik Lengkap Lagu 'Toki Yo Tomare' dari ILLIT, Pertegas Eksistensinya di Kancah Musik Jepang

Luncurkan EP 'Midnight’s Promises', Gabriella Ekaputri Tuangkan Luka dan Kekuatan

The Kid LAROI Rilis “A COLD PLAY” Lagu Patah Hati dengan Refleksi Mendalam, Berikut Lirik Lengkapnya

Ruang Senja Angkat Filosofi Stoicism dalam Single Baru “Tak Semua Dalam Kendalimu”

Lagu Ikonik Naif 'Piknik 72' Dibawakan oleh Pee Wee Gaskins dan Jadi Bagian Mini Album, Simak Liriknya
