Jawara Turnamen Dunia 'League of Legends' Dipenjara

AGAKNYA memiliki prestasi besar tidak membuat seorang juara memiliki integritas sebagai manusia. Ini terjadi pada juara di season awal League of Legends World Championship. Dia harus menghabiskan waktu lama di sel penjara karena ditangkap oleh pihak berwajib dituduh sebagai bandar narkoba.

Mengutip laman IGN, Lau 'Kurtis' Wai Kin, atau dikenal dalam dunia gamer sebagai Toyz dari tim esport Taipei Assassins, ditangkap oleh polisi karena menjadi dalang di balik penjualan ilegal narkotika marijuana di Taiwan.

Baca Juga:

Menang di The Game Awards 2022, Valve akan Bagi-Bagi Steam Deck Gratis

Toyz yang tertangkap menyatakan bahwa dia akan menjalakan hukuman sesuai dengan yang sudah ditetapkan. Hakim menjatuhkan vonis empat tahun dua bulan penjara oleh pengadilan distrik Taichung.

Sebenarnya ini bukan kali pertama Toyz tertangkap karena menjadi pengedar narkoba. Sebelumnya pada September 2021 lalu, Toyz sempat ditangkap karena menjual secara online narkotika jenis marijuana. Marijuana itu dibungkus layaknya pod untuk rokok elektrik yang dikirimkannya ke berbagai negara. Konon waktu itu ada sekitar 200 unit yang ia kirimkan hingga ke Eropa dan Amerika.

Namun pada kasus itu dia bebas dari sel penjara pada Januari 2022 dan Toyz harus membayar denda hingga Rp. 771 juta. Kasus yang keuda kalinya ini membuatnya harus dipenjara dalam kurun waktu yang lebih lama.

Baca Juga:

Trailer Terbaru 'Tekken 8' Disiarkan di The Game Awards 2022

Padahal Toyz sendiri adalah atlit esports League of Legends yang paling senior dengan menangkan turnamen kelas dunia League of Legends World Championship pada 2012. Dia meraih juara bersama dengan Wang 'Stanley' June-Tsan, Sung 'Alex' Kuan-Po, Chang 'Bebe' Bo-Wei, dan Chen 'MiSTakE' Hui-Chung.

Lihainya Toyz dalam memainkan champion Oriana di Taipei Assassins menjadikan itu sebagai keahliannya. Ini yang kemudian membuat champion Oriana pun marak dipakai banyak pemain League of Legends hingga saat ini. Sayangnya Toyz mengumumkan pensiun bermain League of Legends pada 2019 dan beralih menjadi Esport Manager di tim G-Rex. (dnz)

Baca Juga:

Monster Hunter Rise Rilis di PlayStation dan Xbox