Jawab Permintaan Keluarga Korban, Basarnas: Kalau Terlihat Kami Ambil

Puing dan barang pesawat Lion Air JT-610. Foto: Basarnas
MerahPutih.com - Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi meminta keluarga korban pesawat Lion Air JT-610 tak khawatir kepada tim SAR gabungan untuk mencari atau mengevakuasi koran Lion Air.
"Jadi bapak ibu enggak usah khawatir untuk tidak dicari, Pokoknya kalau ada yang terlihat, kami ambil," kata Syaugi kepada keluarga korban Lion Air JT-610 di atas KRI Banjarmasin-592 yang menuju lokasi pesawat jatuh, Selasa (6/11).
Syaugi berharap keluarga korban Lion Air memanjatkan doa agar korban Lion Air rute Bandara Soekarno Hatta-Pangkal Pinang dapat ditemukan. Ia pun berjanji tim SAR gabungan akan mencari 24 jam nonstop.
"Saya harap dengan doa ini seluruh korban dapat diampuni dosanya dan diterima disisi tuhannya," cetus Syugi.
Kemudian, lanjut dia, tim gabungan akan melakukan evaluasi pencarian pesawat Lion Air yang membawa 189 penumpang ini. Hal itu dilakukan guna menentukan apakah pencarian ini dilanjutkan atau disudahi. "Kalau masih ada akan kita perpanjang lagi," ungkapnya.

Syaugi menegaskan bahwa tugas utama tim pencarian dan pertolongan dalam pencarian pesawat Lion Air JT 610 adalah mengevakuasi korban. "Kalau menemukan yang lain yang berkaitan dengan kecelakaan, diambil juga," katanya Selasa.
Karena hingga kini, tim pencarian dan pertolongan gabungan belum menemukan badan pesawat dalam proses pencarian, kecuali serpihan dan potongan bagian-bagian tertentu. Bila memang bagian badan pesawat yang lebih besar terlihat, pasti akan ditemukan di tim pencarian gabungan dan akan diupayakan untuk diambil.
"Saat ini kami mencari terus," jelasnya.
Komando Armada I TNI Angkatan Laut memfasilitasi keluarga korban Lion Air JT610 melihat lokasi pesawat jatuh untuk berdoa dan menabur bunga.
Komando Armada I mengerahkan dua kapal, yaitu KRI Banjarmasin-592 dan KRI Banda Aceh-593, yang berangkat dari Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok. (Asp)