Jannik Sinner Jadi Petenis Nomor 1 di Dunia


Jannik Sinner. (ANTARA/AFP/Bertrand Guay)
MerahPutih.com - Petenis Jannik Sinner meraih prestasi gemilang di usianya yang masih muda. Ia meraih peringkat nomor satu di ATP, sekaligus menjadi petenis Italia pertama yang berhasil mencapai posisi tersebut.
Dikutip dari laman ATP Tour, Selasa (11/6), pemain berusia 22 tahun itu mengawali tahun ini dengan menduduki peringkat ke-4 dunia. Namun, penampilannya memukau di sejumlah kompetisi tahun ini, seperti di Australian Open, meraih gelar di ATP Masters 1000, dan mencapai semifinal di Indian Wells. Sinner kini menjadi pemain ke-29 yang berdiri di puncak tenis profesional putra.
“Ini mewakili hasil etos kerja yang luar biasa. Itu adalah salah satu tujuan saya untuk diri saya sendiri dan tim saya tahun ini," ujar Sinner.
Menurut Sinner, pencapaian ini sangat berharga untuknya. Meski sudah menjadi yang terbaik di dunia, ia mengaku akan terus mengembangkan dirinya.
Baca juga:
Djokovic Tidak Berekspektasi Lebih Walau Membuka French Open dengan Kemenangan
"Tujuan terpentingnya adalah selalu berkembang sebagai pemain dan sebagai pribadi, mengelilingi diri saya dengan orang-orang hebat," tambahnya.
"Dalam periode terakhir saya telah memainkan permainan yang sangat bagus. Saya sangat senang berada di posisi ini.”
Selain itu, Ketua ATP Andrea Gaudenzi mengatakan bahwa pencapaian Jannik menjadi nomor 1 di ATP sangat luar biasa. Terlebih lagi usia Jannik saat ini baru 22 tahun, itu menjadi prestasi tak biasa. Gaudenzi yakin permainan Jannik akan semakin berkualitas di masa depan.
"Di usianya yang baru 22 tahun, ia memiliki jalan yang luar biasa ke depan. Akan sangat menarik untuk menyaksikan perjalanannya berlanjut," kata Gaudenzi.
Baca juga:
Djokovic Raih Sportman of The Year, Gelar Kelima Sepanjang Karier
Sinner pertama kali memasuki Peringkat ATP PIF pada 12 Februari 2018 pada usia 16 tahun. Kurang dari dua tahun kemudian, pada 28 Oktober 2019, ia menembus peringkat 100 Besar dunia. Tak lama kemudian, Jannik memenangkan Final ATP Generasi Berikutnya yang dipersembahkan oleh PIF hanya di usia 18 tahun. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Desak Pemerintah Tak Gentar Ancaman IOC, DPR: Sikap Bela Palestina Jauh Lebih Bermartabat

IOC Serukan Larangan Event Olahraga Internasional di Indonesia, DPR Minta Pemerintah Terus Lakukan Diplomasi

Asian Youth Games Bahrain 2025: Busana Adat Mandailing, Betawi Hingga Batak Karo jadi Sorotan Dunia, Simbol Nyata Keharmonisan Sebelum Bertarung Habis-habisan

Kalah di Babak Kualifikasi, Tim Kurash Indonesia Jadikan AYG Bahrain ‘Cek Ombak’ Menuju SEA Games 2025

Terhenti di Babak Kualifikasi Kejuaraan Dunia Senam, Tim Indonesia Ambil Pelajaran Penting Menuju SEA Games 2025

CFD Jakarta 26 Oktober Ditiadakan karena Ada Jakarta Running Festival 2025

Lepas Kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025, Erick Thohir: Pahlawan yang Kita Kirim untuk Berperang

Sambut Gagasan Akademi Atlet Nasional, Komisi X DPR: Bukan Sekadar Prestasi, tapi Investasi Jangka Panjang

Hardiyanto Kenneth Dilantik Jadi Ketua Percasi DKI Jakarta, Bertekad Cetak Sejarah Raih 10 Emas di Kejurnas Catur Mamuju 2025

Ikut Tanding ke China, Kris Dayanti Siap Bikin Sejarah di Kejuaraan Dunia Wushu 2025
