Kesehatan

Jangan Salahkan Daging Merah

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 04 Januari 2018
Jangan Salahkan Daging Merah

Daging merah dianggap memilikimkolesterol tinggi. (Foto: slate)

Ukuran:
14
Audio:

UNTUK hidup sehat orang-orang zaman sekarang menerima berbagai informasi yang dianggapnya baik. Salah satunya adalah menghindari makan daging merah yang kaya protein hewani. Kemudian beralih mencari penggantinya dari tumbuh-tumbuhan yang menyediakan protein nabati.

Protein diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi dan sistem kekebelan tubuh. Protein dciperoleh dari berbagai sumber. Seperti daging ternak (sapi, kerbau, kambing, dan domba), unggas, ikan, telur, serta kacang-kacangan. Sayangnya kemudian daging merah yang kaya protein disingkirkan karena dianggap memiliki kadar kolesterol tinggi yang mengarah pada kegemukan.

Lantas daging putih menjadi pilihan. Seperti ayam atau ikan, atau kebutuhan protein hewani diganti dengan protein nabati. Padahal konsumsi daging merah diperlukan agar tubuh tidak kekurangan zat besi, bahkan malnutrisi.

Ciri malnutrisi di antaranya, sulit berkonsentrasi, lesu, bibir pecah-pecah, dan imunitas menurun. Celakanya ciri maltnutrisi ini malah dialami kalangan menengah ke atas yang sebenarnya bisa menyajikan makanan sehat. Masalahnya, kita selalu memilih makanan yang salah dengan kandungan vitamin dan mineral yang rendah.

Pada tulisan MALE magazine disebutkan jika dilihat dari segi nutrisi, 100 gram daging sapi mengandung 3,58 miligram zat besi dan 84 mg kolesterol. Adapun 100 gram daging ayam mengandung 1,33 mg zat besi dan 93 mg kolesterol.

Untuk menjaga kecukupan asupan vitamin, protein, dan mineral harian, sangat dibutuhkan kombinasi makanan. Beberapa makanan yang kaya akan zat besi yang bisa disantap adalah bayam, telur, dan kacang hijau.

Meskipun zat besi dapat diperoleh dari kacang-kacangan namun kandungan zat besi dari sumber hewani tidak bisa digantikan. Sebab, terdapat kandungan ferric (Fe3+) atau heme iron, zat besi yang mudah diserap oleh tubuh manusia dan ferrum (Fe2+). Zat besi sangat penting untuk pengangkutan oksigen, produksi energi, dan perkembangan otak.

Zat besi berfungsi meningkatkan produksi hormon testosteron, menambah gairah seksual, dan menyuburkan sperma. Pria membutuhkan zat besi minimal 11 mg per hari. Daging merah yang rendah lemak merupakan sumber zat seng yang baik, serta nutrisi yang penting untuk sistem imunitas, pertumbuhan dan penyembuhan luka. (psr)

#Daging Merah
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Video
Katanya Konsumsi Daging Merah Bisa Sebabkan Gagal Ginjal?
Banyak yang merasa khawatir saat menikmati berbagai olahan daging.
Rezita Kesuma - Rabu, 12 Juni 2024
Katanya Konsumsi Daging Merah Bisa Sebabkan Gagal Ginjal?
Bagikan