Jangan Menangis, Begini lo Cara Mengiris Bawang tanpa Drama


Ilustrasi. (Foto:pixabay)
MESKIPUN sudah sering memasak, Anda pasti masih saja menangis saat mengiris bawang merah. Tak cuma saat mengiris, Anda juga bisa mengeluarkan air mata saat menghaluskan bawang merah untuk sambal misalnya.
Selama ini Anda mungkin beranggapan bahwa aroma bawang merah menyebabkan Anda menangis. Namun, ternyata bukan aroma bawang yang membuat Anda meneteskan air mata.
Bawang melepaskan enzim lachrymatory-factor synthase yang mengubah molekul asam amino sulfoksida dalam bawang menjadi sulfenic acid. Sulfenic acid secara spontan mengatur ulang untuk membentuk syn-propanethial-S-oxide. Ketika unsur itu memasuki udara di sekitar hidung dan wajah Anda, kelompok senyawa itu membangkitkan refleks tangisan air mata.
Meskipn demikian, bukan berarti Anda harus berhenti menggunakan bawang dalam masakan atau yang lebiih konyol, menggunakan kacamata selam saat mengupas dan mengiris bawang. Berikut beberapa trik menghindari drama mengiris bawang.
1. Potong bawang dalam air
Tampak sedikit berbahaya, memang. Namun, memotong bawang di bawah air akan mencegah senyawa sulfat untuk mencapai mata Anda. Jika Anda ingin mencoba metode ini, gunakan tindakan pencegahan keselamatan dengan menggunakan wadah ceruk yang datar dan lebar (seperti loyang panggangan) untuk memberikan ruang kerja maksimum atau coba tempatkan talenan Anda di wastafel, lalu potong bawang di bawah air dingin yang mengalir.
2. Bekukan bawang
Mendiamkan bawang 15 menit dalam freezer akan mengurangi tingkat iritasi selama Anda memotong bawang nantinya. Namun, trik ini membuat memotong jadi lebih sulit (karena beku) dan akan sulit untuk mengupas lapisan kulit terluar bawang.
Cara lain, Anda bisa panaskan bawang selama beberapa detik dalam microwave sebelum memotongnya. Prinsipnya sama, suhu panas akan menghambat proses iritasi.
3. Oleskan jus lemon di sepanjang pisau
Potong lemon menjadi dua dan oleskan jus lemon pada mata pisau sebelum Anda memotong bawang. Ingat, Anda akan perlu mengulang olesan setiap beberapa kali potongan bawang.
4. Potong bawang dekat ventilasi terbuka
Anda bisa mencoba memotong bawang ditemani sepoi-sepoi angin dari kipas angin. Selain memerangi keringat tubuh, angin akan meniup senyawa sulfurik jauh-jauh dari kedua mata Anda.
5. Gunakan alat pengiris bawang
Saat tidak ada cara lain yang efektif, cobalah gunakan alat pengiris bawang yang akan menjauhkan Anda dari kontak terhadap uap bawang, si pelaku utama di balik derai air mata Anda.
Satu hal yang pasti, memasak bawang mematikan kerja enzim. Jadi walaupun bau bawang saat dimasak masih terasa menyengat, hal itu tidak akan mengiritasi mata Anda.(*)