Jangan Libatkan Anak dengan Masalah Politik


Peringati Hari Anak Internasional, Transjakarta Gelar Lomba Mewarnai (Foto: MerahPutih/John Abi)
MerahPutih Nasional - Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana DKI Jakarta Dien Emawati mengatakan pihaknya tidak setuju bila anak-anak dilibatkan kegiatan politik. Pasalnya anak usia dibawah umur masih membutuhkan untuk pendampingan dan belum cukup umur bila diikut sertakan dalam politik.
"Saya menegakan bahwa anak di bawah umur tidak boleh untuk dibawa-bawa ke ranah politik. Biarkan si anak akan berkembang dengan baik dan mendapat ilmu secara matang dengan tahapan serta jangan sampai terprovokasi," ujar Dien saat ditemui di Balai Agung, Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Minggu (20/11).
Dien menambahkan menurut perkembangan saat ini jumlah kekerasan terhadap anak terus meningkat khususnya di Jakarta. Hal ini disebabkan karena semakin berkurang ruang bagi anak untuk mengembangkan diri dan melindungi mereka dari tindak kekerasan.
"Untuk itu kami membentuk Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA). Dalam pergub, RPTRA itu tempat publik, yang tidak boleh digunakan untuk bicara politik ataupun SARA," jelasnya.
Menurut Dien, RPTRA sengaja dibuat dekat rumah padat penduduk agar anak-anak yang tinggal di lingkungan sekitar dapat mengembangkan diri. RPTRA juga dilengkapi fasilitas taman bermain, perpustakaan, sampai dengan posyandu.
"Tujuan kami dalam sepuluh tahun ke depan, kita punya Sumber Daya Manusia yang hebat, dan kita pacu dengan kualitas, dan disiplin. Saya yakin kalau ini dijalankan, ke depannya akan bagus," pungkasnya. (Abi)
BACA JUGA: