Jam Tangan Brand Terkenal Berkolaborasi dengan ‘Streetwear’, Hasilkan Gaya Kuat


Jam tangan adalah ketegasan dalam setiap gaya. (Foto: Pexels/Raddy Sounon)
DALAM dua dekade ini streetwear sudah menjadi salah satu fashion yang tak terbantahkan. Brand macam Supreme atau Yeezy dan sejenisnya ditunggu-tunggu kehadiran di pasaran. Begitu ada produk anyar langsung diburu penggemar streetwear.
Streetwear tak hanya terbatas pada baju dan sepatu serta pernik lainnya, jam tangan adalah salah satu yang hadir menguatkan tren ini. Produsen jam tangan terkenal kemudian melihat streetwear sebagai kesempatan merangkul generasi muda untuk dekat dengan mereka.
Tahun 1997 adalah tahun momentum bagi ‘kawin’nya dunia jam dengan streetwear. Kala itu G-Shock yang tengah naik daun berkolaborasi dengan brand terkenal Stussy. Kolaborasi ini dianggap membuka kesempatan baru bagi dua dunia itu.

Menurut laman fashionbeans.com, setelah tahun 2013 Supreme berjalan dengan Rolex membuat versi berbeda dari Rolex Submariner. Dengan memanfaatkan nama besar brand itu, Supreme berhasil menarik lebih banyak lagi massanya dengan menambah gengsinya melalui brand jam tangan terkenal itu. Tak mengherankan kemudian brand Supreme menjadi salah satu streetwear terkuat saat ini. Supreme juga menjalin kolaborasi dengan brand terkenal lainnya seperti Gucci dan Louis Vuitton.
Sementara brand Fragment dari Jepang memoles eksistensi Tag Heuer Carrera dalam keunikannya, begitu juga dengan kolaborasinya dengan Timex Carhartt WIP. Lalu artis jalanan Shepard Fairey menjalin hubungan dengan Hublot. Kemudian G-Shock menggandeng kerja sama dengan X-Large dari Los Angeles.

Menurut Carlo Giordanetti, creative director dari Swatch seperti yang dilansir oleh fashionbens.com, kerja sama seperti itu memberikan nilai lebih kepada masing-masing brand. Kerja sama ini dimungkinkan karena masing-masing brand memiliki keunikan.
Sekedar info Swatch tengah melakukan kerja kolaborasi dengan A Bathing Ape (BAPE), brand streetwear dari Jepang. Salah satu yang menarik kolaborasi Swatch dengan BAPE adalah kemampuan brand Jepang itu mengubah motif loreng atau camouflage menjadi sesuatu yang menarik dan klasik.
Menurtu Carlo, jam tangan sifatnya sangat pribadi dan penambah gaya pemiliknya. Streetwear saat ini merupakan ekspresi kuat dari kostumer yang menyiratkan kebebasan dan pribadi. Kolaborasi antar dua brand menjadi pernyataan yang kuat bagi si pemakainya. Itu menjadi alasan mengapa menjadi kebutuhan penyuka streetwear memasukan jam tangan dalam daftarnya. (psr)
Bagikan
Berita Terkait
Timnas Indonesia Dapat Hadiah Jam Tangan Rolex dari Presiden Prabowo, Harganya Nyaris Rp 200 Jutaan

Resmi Hadir di Indonesia, New Era X Transformers G1 Bawa Nostalgia ke Dunia Fesyen

Garmin Luncurkan MARQ Adventurer Damascus Steel Edition, Terbuat dari Baja Legendaris

G-Shock x thisisneverthat Luncurkan DW-6900TNT24-7, Bawa Sentuhan Baru

Casio Luncurkan G-Shock Urban Utility, Jam Tangan nan Ramah Lingkungan

Casio x Pac-Man Rilis Koleksi Khusus, Ada 4 Jam Tangan Unik

Casio Rayakan 50 Tahun dengan Koleksi Dekoratif Terbaru

5 Smartwatch Murah dengan Fitur Lengkap: Ada Realme Watch S2 dan Amazfit Bip U Pro

Casio dan A.P.C. Rilis 2 Jam Tangan dengan Desain Klasik

Casio Luncurkan G-SHOCK MR-G, Terinspirasi dari Katana Khas Jepang
