Jalur Puncak Sepi Selama PPKM Darurat


Suasana di pos penyekatan Puncak Pass, Cianjur, Jawa Barat, sepi dari kendaraan yang melintas, namun penyekatan tetap dilakukan petugas dengan melibatkan anjing pelacak, Sabtu (10/7). ANTARA POTO/Ahma
MerahPutih.com - Sepekan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat lalu lintas di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, sepi.
Berdasarkan data Jasa Marga Gerbang Tol Ciawi, volume kendaraan setiap akhir pekan rata-rata dilintasi sekira 50 ribu kendaraan. Jumlah itu juga menurun, pada PPKM Darurat sekitar 16 ribu kendaraan. Mobilitas kendaraan di sana bahkan turun lebih dari 50 persen
Baca Juga
KBO Lantas Polres Bogor, Iptu Ketut Laswarjana menuturkan, selama akhir pekan PPKM Darurat diberlakukan, terjadi penurunan tajam mobilitas kendaraan di Jalur Puncak, Bogor.
"Sudah dua akhir pekan, Jalur Puncak cenderung sepi," papar Ketut kepada wartawan, Minggu (11/7).
Menurut dia, penurunan volume kendaran lantaran di beberapa wilayah aglomerasi Jabodetabek diberlakukan penyekatan. Sehingga mereka sulit untuk melintas keluar.

Faktor kedua, masyarakat saat ini lebih patuh dan tidak memaksakan diri untuk bepergian berwisata. Tempat wisata di Puncak tutup sementara restoran buka tetapi terbatas.
"Mungkin masyarakat lebih memilih di rumah, ketimbang nekat berwisata," paparnya.
Polres Bogor belum memberlakukan rekayasa satu arah atau oneway Petugas gabungan hanya memberlakukan pembatasan kendaraan di dua titik penyekatan di Simpang Gadog dan Puncak.
"Sebagian besar kendaraan yang melintas pun kendaraan lokal berpelat F, untuk pelat B (Jakarta) jarang," tambah ketut.
Aparat Kabupaten Bogor kini memeriksa surat hasil swab antigen dan vaksinasi COVID-19 milik pengendara mobil saat penyekatan jalur Puncak.
Mereka mewajibkan pengendara membawa surat hasil swab antigen ataupun hasil tes PCR agar bisa melintas. (Knu)
Baca Juga