Jakarta Diprediksi Hujan Ringan di Hari Pencoblosan Pilkada


Hujan melanda kawasan kota Jakarta. (MP/Didik Setiawan)
MerahPutih.com - Hari ini, Rabu 27 November 2024 merupakan hari H pelaksanaan pemungutan suara pilkada serentak 2024 di seluruh Indonesia.
Hanya saja, tampaknya sejumlah daerah terancam melakukan pencoblosan pilkada di bawah kondisi cuaca yang kurang kondusif.
Untuk Pilkada Jakarta misalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kota terbesar di Indonesia itu hujan ringan pada Rabu pagi atau bertepatan dengan pelaksanaan pilkada serentak.
Baca juga:
Kurangi Hujan BPBD DKI Jakarta Modifikasi Cuaca Selama Pilkada Serentak 2024
Masih merujuk prediksi BMKG, sebagian wilayah Jakarta masih hujan hingga siang hari. Hanya wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu berawan tebal.
Sore harinya, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan yang masih berlanjut hujan. Sebagian wilayah berawan tebal. Pada malam hari berlanjut hingga dini hari, wilayah DKI Jakarta mengalami cuaca berawan tebal.
Suhu di DKI Jakarta diperkirakan berkisar antara 27 hingga 28 derajat Celcius. Dilansir Antara, BMKG juga menyatakan bahwa kecepatan angin berkisar 1-14 kilometer (km) per jam. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Bibit Siklon 90W dan 94W Picu Cuaca Buruk, Ini Peringatan BMKG untuk Masyarakat Pesisir dan Nelayan di Seluruh Indonesia

Jumat (19/9) Sore, Mayoritas Wilayah DKI Jakarta Diprakirakan Diguyur Hujan

Bibit Siklon Tropis 99W Terpantau di laut Filipina, Pengaruhi Hujan di Indonesia

BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis Berpotensi Picu Cuaca Ekstrem di Indonesia

Pemerintah Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Canggih Berbasis Integrasi Data

Kamis (18/9) Sore, DKI Jakarta Diprakirakan Diguyur Hujan

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor

Prakiraan Cuaca Jakarta, 17 September 2025: Mayoritas Wilayah Bakal Diguyur Hujan pada Malam Hari

Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore

Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
