Jakarta Berkah ala Ichsanuddin Noorsy


Ichsanuddin Noorsy bersama relawan dalam safari Jumat Berkah di Jakarta, Jumat, (13/11) (Foto: MP/Facruddin Chalik)
MerahPutih Megapolitan - Komunitas Pendukung Ichsanuddin Noorsy yang menggadang-gadang Ichsanuddin Noorsy maju untuk bertarung melawan Ahok dalam Pilgub DKI 2017 mendatang, memiliki konsep besar yang disebut Jakarta berkah.
Hal tersebut dijabarkan seusai sholat jumat di masjid al-Alam Marunda Jakarta, (13/11). Menurut ekonom Ichsanudin Noorsy, Jakarta berkah, adalah :
"Ada ayat yang menyatakan 'ketika kamu memilih karena kamu takut mendapatkan bencana, memilih karena terpaksa, ingat azabku amat pedih,' dan benar, azab terus yang kita dapat saat ini, seharusnya Jakarta itu berkah, ini kok jadi musibah, berarti ada kesalahan, kan gitu logikanya, makanya kita jawab, 'Jakarta Berkah, Bukan Musibah, gitu kata kuncinya," ujar Noorsy berapi-api.
Menurut Noorsy, jika ingin menikmati hidup penuh keberkahan, masyarakat Jakarta yang 87 % itu, hendaknya kembali kembali kepada ajarannya. Dengan menerapkan ilmu, pola, sistem dan memiliki patron yang baik.
"Gimana caranya Jakarta Berkah? Hablum minallah, Hablum minannas, amalan solihah. Amal solihah itu tidak bisa terjadi tanpa ilmu, tidak bisa terjadi tanpa pola, tanpa format, tanpa patron, kalau bahasa kita, nggak ada contohnya nggak bisa. Orang mau berbuat baik, contohnya siapa,?," ujar Noorsy.
Konsep Jakarta berkah ini, tentu berbeda dengan konsep materialisme yang dipakai negara barat dengan soko guru Albert Einstein. Menurut Noorsy, Tuhannya Einstein adalah tuhan konsepsi, tidak mengenal persepsi, karena tidak berpola. Itu sebabnya, rumusan E=MC2 Einstein tidak bertemu pada sang pencipta.
"Einstein bukannya tidak bertuhan, dia bertuhan, tapi tidak punya pola. Sama dengan Iblis, yaa rob, beri aku penagguhan sampai hari kiamat, artinya iblis punya tuhan. Tapi dia menolak ajaran, makanya disebut kafir. Karenanya dalam kondisi seperti itu amal shaleh tidak berfungsi apa-apa," terangnya.
Membangun Jakarta berkah, adalah dengan menegakkan perintah tuhan, perintah nabi, dan pemimpin yang berilmu. Yang mau mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya untuk keberkahan Jakarta, bukan untuk keserakahan atas kekuasaan semata.(aka)
Baca Juga:
- Anak Buah Ahok Curhat kepada Ichsanuddin Noorsy Minta Pencerahan
- Muhammad Tahir : Reklamasi Teluk Jakarta Tenggelamkan Warga Pesisir
- Ichsanuddin Noorsy : Siapa Bilang Golput itu Haram?
- Ichsanuddin Noorsy: Kabut Asap Tanggung Jawab Pemerintah
- Ichsanuddin Noorsy: Pemerintah Jangan Hanya Menyalahkan Korporasi