Mutiara Nusa Tenggara Barat

Jaje Tunjak Poteng, Camilan Khas Nusa Tenggara Barat

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 09 Agustus 2018
Jaje Tunjak Poteng, Camilan Khas Nusa Tenggara Barat

Jaje tunjak poteng. (foto: feedyeti.com)

Ukuran:
14
Audio:

SELAIN kuliner pedas dan olahan ikan, Nusa Tenggara Barat juga menawarkan sajian manis lezat untuk camilan, yaitu jaje tunjak poteng. Dalam bahasa Indonesia, jaje tunjak poteng berarti kue tumbuk tape. Hidangan ini terdiri dari 2 makanan, yakni poteng yang berarti tapai dan jaje tunjak.

Makanan ini terbuat dari ketan yang dicampur dengan parutan kelapa, lalu dikukus dan ditambahkan garam. Poteng ialah tape ketan yang pada proses pembuatannya digabungkan dengan perasan daun segar.

Ada tradisi unik dalam pembuatan jajanan khas Lombok ini. Masyarakat Lombok percaya bahwa membuat poteng tidak boleh sembarangan. Orang yang membuat jajanan ini haruslah suci atau tidak sedang haid. Tujuannya, agar tidak merusak hasil akhir poteng. Selain itu, penaburan ragi untuk tape ketan harus dilakukan seusai salat sehingga masih dalam kondisi suci setelah berwudu.

Di daerah Lombok, camilan ini sering dibuat ketika ada acara-acara besar, seperti Lebaran, Maulid Nabi, pernikahan atau saat menerima tamu kehormatan. Rasanya yang manis menjadi serasi bila ditemani dengan minuman teh atau kopi.


RESEP JAJE TUNJAK POTENG

BAHAN POTENG

1 kg beras ketan putih
800 ml air
1/4 bagian ragi tape
Secukupnya daun Saga (diambil air perasannya)
Secukupnya gula pasir secukupnya (sesuai selera)
Secukupnya pisang untuk membungkus

BAHAN JAJE TUNJAK

1 kg beras ketan putih
50 gram beras ketan hitam
1 butir kelapa diparut + garam secukupnya (kukus)

CARA MEMBUAT POTENG

1. Beras ketan putih direndam dalam air 2 liter air selama semalam. Tiriskan.

2. Beras ketan putih dikukus hingga mengeluarkan uap yang banyak, siram dengan 800 ml air saga, kemudian dikukus lagi 15 menit, angkat dan biarkan dingin.

3. Ambil setengah bagian beras ketan putih dan taruh dalam wadah kemudian ratakan, taburi gula dan ragi.
Tutupi ketan yang sudah ditaburi ragi dengan sisa setengah beras ketan, jangan lupa untuk menaburkan ragi di atasnya.

4. Bungkus atau tutupi ketan dengan menggunakan kain lap kemudian tutup wadah ketan dengan rapat. Letakkan pada tempat yang kering dan hangat.

5. Biarkan untuk fermentasi selama 2 atau 3 hari. Jika sudah ‘masak’ dapat langsung disimpan dalam kulkas supaya bisa bertahan lama.

CARA MEMBUAT JAJE TUNJAK

1. Ketan putih dan hitam dicampurkan, lalu cuci bersih dan rendam selama 2 jam.

2. Beras ketan dikukus sampai matang selama sekitar 30 menit. Siram dengan air garam. Angkat.

3. Campur ketan dengan kelapa parut, aduk rata.

4. Kukus lagi ketan yang sudah dicampur kelapa parut hingga matang sempurna.

5. Angkat ketan, ratakan, dan haluskan panas-panas. Bungkus jaje tunjak dengan daun pisang. Sisihkan. Sajikan poteng bersama jaje tunjak.(*)

#Mutiara NTB
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Bagikan