Pilpres 2019

Irwandi Yusuf Dukung Jokowi-Ma'ruf

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 23 Januari 2019
Irwandi Yusuf Dukung Jokowi-Ma'ruf

Gubernur nonaktif Aceh Irwandi Yusuf bergegas menuju mobil tahanan seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin (13/8/2018). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Gubernur Aceh nonaktif Irwandi Yusuf menyatakan Partai Nanggroe Aceh (PNA) mendukung Pasangan Calon Presiden/Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.

Dukungan mantan pentolan Gerakan Aceh Merdeka itu disampaikannya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Selasa (22/1). Irwandi mendukung paslon nomor urut 01 tersebut karena memiliki hubungan yang dekat dengan Presiden Jokowi.

"Walaupun saya kena OTT pada Zaman Jokowi," kata Irwandi seperti dilansir Antara.

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf (kiri) bersiap menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/7/2018). Gubernur Aceh Irwandi Yusuf diperiksa sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap "fee" dari proyek pembangunan infrastruktur dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) Provinsi Aceh Tahun Anggaran 2018. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Gubernur Aceh Irwandi Yusuf (kiri) bersiap menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/7/2018). Gubernur Aceh Irwandi Yusuf diperiksa sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap "fee" dari proyek pembangunan infrastruktur dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) Provinsi Aceh Tahun Anggaran 2018. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Irwandi menjadi terdakwa kasus menerima suap secara bertahap sebesar Rp1,05 miliar dari Bupati Bener Meriah Ahmadi.

Uang suap itu untuk memperlancar program pembangunan dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) pada tahun anggaran 2018.

Kali ini, Irwandi menjalani sidang mendengarkan keterangan tiga saksi, yakni Muyassir, Munandar, dan Dailami.

Tiga saksi itu merupakan ajudan Bupati nonaktif Bener Meriah, Ahmadi S.E. yang saat ini menjalani hukuman di Lapas Sukamiskin, Jawa Barat. (*)

#Irwandi Yusuf #Jokowi-Ma'ruf Amin
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Survei Charta Politika Sebut 61 Persen Pemilih Jokowi Pilih Ganjar
Salah satu yang menarik dari survei nasional ini adalah 61 persen pemilih Jokowi-Ma'ruf yang menetapkan pilihannya ke Ganjar Pranowo
Andika Pratama - Senin, 15 Mei 2023
Survei Charta Politika Sebut 61 Persen Pemilih Jokowi Pilih Ganjar
Indonesia
KPK Cegah Irwandi Yusuf ke Luar Negeri
KPK mencegah mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf untuk bepergian ke luar negeri. Irwandi dicegah ke luar negeri selama enam bulan.
Zulfikar Sy - Senin, 06 Maret 2023
KPK Cegah Irwandi Yusuf ke Luar Negeri
Indonesia
Irwandi Yusuf Sebut Aliran Gratifikasi Izil Azhar Mengalir ke Panglima GAM
"Dia (Izil Azhar) ngakunya GAM, ngakunya buat kasih ke panglima-panglima GAM," kata Irwandi kepada awak media di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (16/2).
Andika Pratama - Kamis, 16 Februari 2023
Irwandi Yusuf Sebut Aliran Gratifikasi Izil Azhar Mengalir ke Panglima GAM
Indonesia
Survei Algoritma: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi, tapi Tak Setuju Pemilu Ditunda
Namun, hal tersebut tak lantas membuat wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden mendapat kata setuju dari mayoritas publik.
Andika Pratama - Senin, 23 Januari 2023
Survei Algoritma: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi, tapi Tak Setuju Pemilu Ditunda
Indonesia
Ada Kemunduran Demokrasi di 3 Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin
"Ada kemunduran demokrasi yang sangat signifikan dan perlu menjadi perhatian serius pemerintah. Kasus peretasan, doxing dan berbagai kasus lainnya yang menimpa aktivis pro demokrasi," imbuhnya.
Andika Pratama - Jumat, 21 Oktober 2022
Ada Kemunduran Demokrasi di 3 Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin
Indonesia
Tindakan Represif Aparat Penegak Hukum Meningkat di 3 Tahun Jokowi-Ma'ruf
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Fitri Maulidiyanti menilai, janji Jokowi melakukan reformasi Polri demi meningkatkan kepercayaan publik kepada Polri juga dianggap belum berhasil.
Mula Akmal - Jumat, 21 Oktober 2022
Tindakan Represif Aparat Penegak Hukum Meningkat di 3 Tahun Jokowi-Ma'ruf
Bagikan