Ironi MotoGP Indonesia 2024, Antusias Sambut Pembalap tapi Sirkuit Sepi
Ironi MotoGP Indonesia 2024. Foto: MotoGP
MerahPutih.com - Balapan MotoGP di Mandalika mengalami penurunan jumlah penonton yang signifikan, seperti yang diungkapkan jurnalis senior MotoGP, Simon Patterson.
Ia menyebutkan, tribun utama yang berkapasitas 30 ribu hanya terisi sekitar 500 orang dan mengatakan hal ini sebagai 'kegagalan'.
"Seoarang penggemar MotoGP lokal tidak mampu membeli tiket General Admission seharga 30 euro, sementara upah minimum bulanan hanya 150 euro," tulis Patterson di platform X.
Meski begitu, promotor lokal, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), telah mencoba menarik minat penonton dengan menawarkan diskon tiket besar, seperti Friday Pass seharga Rp 1 hingga Rp 75.000, serta potongan 30-50 persen untuk Weekend Pass.
Baca juga:
Setelah MotoGP Indonesia, Jorge Martin Unggul 21 Poin atas Francesco Bagnaia
Namun, langkah itu dinilai belum cukup. Upaya promosi juga tidak berhasil menutupi permasalahan utama, yaitu mahalnya biaya akomodasi di sekitar Mandalika yang melonjak drastis.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mencoba meredam masalah ini dengan mengusulkan pembatasan tarif hotel.
Sementara itu, Chairman Pertamina Grand Prix of Indonesia, Troy Reza Warokka mengatakan: "Penurunan pembelian tiket disebabkan oleh mahalnya akomodasi," yang bahkan disebut lebih mahal dibanding menonton di Sepang, Malaysia.
Melalui tur Asia tahun depan yang meliputi Jepang, Indonesia, Australia, dan Malaysia, penggemar MotoGP Asia kini memiliki lebih banyak opsi yang mungkin lebih terjangkau, yang berpotensi mengurangi minat menonton di Indonesia. (waf)
Baca juga:
Jack Miller Ungkap Penyebab Kecelakaan Beruntun 4 Pembalap di MotoGP Mandalika
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Marco Bezzecchi Menangi MotoGP Portugal 2025, Akui Gaya Balap Alex Marquez Jadi Inspirasi
Jadwal dan Link Live Streaming MotoGP Portugal: Perebutan Peringkat 3 Klasemen Akhir Musim 2025
Turunkan 'Tim Lapis Kedua' di ISG Riyadh 2025, Indonesia Yakin Bisa Bikin Kejutan
David Beckham Resmi Dianugerahi Gelar Ksatria, Diakui atas Jasanya bagi Dunia Sepak Bola dan Masyarakat Inggris
Indonesia Amankan 3 Emas di Para Badminton International 2025, Siap Buru Gelar Juara Umum
Pramono: Belum Lengkap Jadi Warga Jakarta Kalau Belum Coba Padel, Khususnya Orang Jaksel
Masuk Rangking 5 Besar, Indonesia jadi Poros Pengembangan Woodball Asia dan Dunia
Voli Putri Indonesia Raih Perak di Asian Youth Games 2025, Tim Pelatih Sebut Gaya Permainan Beda Tipis sama Jepang
Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
Menangi MotoGP Malaysia 2025, Alex Marquez Akui Lakukan Perubahan Strategi Hadapi Balapan di Sepang