Iran Tantang AS: Tolak Negosiasi, Siap Balas Ancaman!

MerahPutih.com - Iran mengecam keras sanksi baru Amerika Serikat terhadap industri minyaknya. Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan bahwa negosiasi dengan Washington bukanlah langkah yang cerdas, bijak, atau bermartabat.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, menyebut keputusan pemerintahan AS untuk menekan Iran dengan menghalangi perdagangan sahnya sebagai tindakan “ilegal dan tidak sah,” menurut laporan kantor berita IRNA pada Jumat (7/2), dikutip Aljazeera.

“Iran menilai Amerika Serikat bertanggung jawab atas segala konsekuensi dari tindakan sepihak dan intimidatif ini,” tambahnya.

Pernyataan Khamenei semakin mempertegas sikap Iran yang menolak berunding dengan AS. “Negosiasi dengan Amerika tidak akan menyelesaikan masalah kita. Alasannya? Pengalaman! Iran pernah memberi konsesi di masa lalu, tetapi AS malah merobek kesepakatan sebelumnya,” katanya.

Baca juga:

Pemerintah Korea Selatan Blokir 'DeepSeek’, Ada Kekhawatiran Keamanan dan Risiko Kebocoran Data

Presiden AS Donald Trump sebelumnya menyatakan akan meningkatkan tekanan terhadap Iran sebelum mencapai kesepakatan damai nuklir yang “terverifikasi.”

Pada 2018, Trump menarik AS dari perjanjian nuklir 2015 yang melibatkan Iran dan negara-negara besar dunia, lalu kembali menerapkan sanksi berat.

Khamenei juga memperingatkan bahwa jika AS mengancam keamanan Iran, maka Teheran akan mengancam keamanan Amerika. (ikh)