IPW Takut Kabareskrim Kosong Sampai Kapolri Idham Azis Pensiun

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 18 November 2019
IPW Takut Kabareskrim Kosong Sampai Kapolri Idham Azis Pensiun

Presiden Jokowi menyematkan tanda kepangkatan kepada Jenderal Pol Idham Azis di Istana Negara Jakarta, Jumat (1/11). (Desca Lidya Natalia)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai Kapolri Jenderal Idham Azis tak berdaya menghadapi intevernsi dalam menunjuk Kabareskrim baru.

Neta menduga, hal ini karena kuatnya intervensi dari penguasa dalam mengatur posisi posisi strategis di internal Polri, sehingga membuat jajaran kepolisian tidak punya rasa percaya diri lagi untuk menetapkan pejabatnya di posisi posisi strategis, seperti Kabareskrim.

Baca Juga

Irjen Gatot Dinilai Tepat Jadi Kabareskrim

"Akibat elit elit Polri tidak punya rasa percaya diri, keberadaan Dewan Kebijakan Tinggi yang selama ini digunakan untuk mencari dan memproses figur figur yang akan memegang jabatan jabatan strategis di Polri, kini nasibnya seakan tidak berguna dan terabaikan," sebut Neta kepada Merahputih.com di Jakarta, Senin (18/11).

Net S Pane
Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane

Jika kedua kondisi ini dibiarkan, ke depan Polri dikhawatirkan semakin tidak profesional dan makin tidak independen. Neta memprediksi, Polri akan semakin tersandera oleh politik dan kepentingan kekuasaan. Istilah Promoter (profesional, modern dan terpercaya) yang menjadi program Polri pun akan diplesetkan publik menjadi "promosi orang orang tertentu" yang dekat dengan kekuasaan.

"Situasi ini tidak boleh dibiarkan," sebut dia.

Baca Juga

Pekan Depan Sosok Kabareskrim Baru Pengganti Idham Azis Terjawab

Neta menyebut, hal ini memberikan kesan yang buruk di awal pemerintahannya. Pasalnya, lebih dari dua pekan menjabat, ia tak kunjung menentukan posisi Kabareskrim Polri. Mantan jurnalis ini mengatakan, Idham Azis lamban dalam menggunakan hak prerogatifnya untuk menetapkan Kabareskrim yang baru.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (Kiri) bersama Kapolri Idham Aziz (Kanan). ANTARA/Asprilla Dwi Adha/hp
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (Kiri) bersama Kapolri Idham Aziz (Kanan). ANTARA/Asprilla Dwi Adha/hp

"Posisi Kabareskrim dibiarkan kosong selama 18 hari, seakan tidak ada jenderal polisi yang pantas dan layak untuk menggantikan Idham Azis, meskipun di tubuh Polri ada belasan jenderal bintang tiga (Komjen) dan ada lebih dari seratus jenderal bintang dua (Komjen)," kata pria yang juga wartawan senior ini.

Baca Juga

Calon Kabareskrim Polri masih Digodok

Neta berharap agar Polri harus dijaga agar tetap profesional dan independen dari tangan tangan politik kekuasaan. Sehingga publik akan tetap nyaman saat Polri bekerja dengan misinya sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.

"Jangan sampai hingga Idham Azis pensiun pada Desember 2021 nanti, posisi Kabareskrim tetap dibiarkan kosong," tutup Neta. (Knu)

#Idham Azis #Neta S Pane
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Bagikan