Inter Milan Selalu Jadi 'Mangsa Empuk' Strategi Serangan Balik Tim-Tim Besar
Inter Milan tengah menghadapi periode negatif (inter.it)
Merahputih.com - Inter Milan tengah menghadapi periode negatif setelah menelan dua kekalahan beruntun di seluruh kompetisi. Kekalahan ini menjadi kali kedua di bawah arahan pelatih Cristian Chivu, mengulang periode buruk pada Agustus-September 2025 saat Inter takluk dari Udinese dan Juventus.
Setelah sebelumnya kalah 0-1 dalam Derby della Madonnina di Serie A, Il Nerazzurri kembali takluk 1-2 di markas Atletico Madrid, Wanda Metropolitano, pada Kamis (27/11) dini hari WIB.
Baca juga:
Hasil Liga Champions: Gol Menit Akhir Atletico Madrid Bikin Inter Milan Takluk
Dua gol Atletico dicetak oleh Julian Alvarez (9') dan Jose Maria Gimenez (90+3'), yang sempat diperkecil oleh gol Piotr Zielinski (54'). Meskipun menguasai bola sebesar 52 persen dan mencatatkan 16 percobaan tendangan, Inter dinilai bermain kurang efisien dan klinis.
"Tim ini harus tahu bagaimana bereaksi, menyadari bahwa mereka kuat," tegas Chivu, dikutip dari Football-Italia.
Masalah Klasik: Sulit Lawan Tim Besar dan Serangan Balik
Kekalahan beruntun ini mempertegas dua masalah utama yang dihadapi Inter Milan musim ini: kesulitan menghadapi serangan balik lawan, dan catatan buruk saat melawan tim-tim besar.
"Mereka harus memahami momen-momen pertandingan, lebih konkret, lebih klinis, tidak terlalu fokus pada sepak bola indah," jelas Chivu.
Musim ini, rekor Inter melawan tim besar sangat memprihatinkan. Mereka telah menelan empat kekalahan, yakni dari Juventus (3-4), Napoli (1-3), AC Milan (0-1), dan yang terbaru dari Atletico Madrid (1-2). Satu-satunya kemenangan yang berhasil diraih adalah saat melawan Roma (1-0).
Chivu menekankan bahwa para pemainnya perlu lebih berfokus pada hasil dan efektivitas, bukan hanya sekadar permainan indah.
Baca juga:
Link Live Streaming Atletico Madrid vs Inter Milan, 27 November 2025
Striker Inter, Ange-Yoan Bonny, mengakui bahwa timnya berada dalam periode negatif, namun ia menegaskan komitmen tim untuk segera bangkit. Bonny berharap timnya dapat belajar dari pertandingan sulit melawan tim hebat seperti Atletico Madrid.
"Pada akhirnya, memang menyakitkan, tapi itu bagian dari permainan. Kami mengangkat kepala, kami jatuh, lalu bangkit kembali," tambah Bonny.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Inter Milan Selalu Jadi 'Mangsa Empuk' Strategi Serangan Balik Tim-Tim Besar
Bayern Munchen Akhirnya Dibungkam Arsenal, Arteta Berikan Kunci Kemenangan Declan Rice Cs
Hasil Lengkap Matchday 5 Liga Champions Kamis Dini Hari dan Klasemen Sementara
Hasil Liga Champions: Hat-trick Vitinha Bantu PSG Gebuk Tottenham Hotspur 5-3
Hasil Liga Champions: Gol Menit Akhir Atletico Madrid Bikin Inter Milan Takluk
Hasil Liga Champions: Real Madrid Tekuk Olympiakos 4-3, Kylian Mbappe Borong Seluruh Gol
Hasil Liga Champions: Arsenal Kalahkan Bayern Munchen 3-1 untuk Memantapkan Posisi di Puncak
Hasil Liga Champions: Tren Buruk Berlanjut, Liverpool Kalah 1-4 dari PSV Eindhoven di Anfield
Link Live Streaming PSG vs Tottenham, 27 November 2025
Link Live Streaming Arsenal vs Bayern Munchen, 27 November 2025