Ini yang Wajib Diperhatikan Jika Jajan Seafood di Pantai Tanjung Kait

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Jumat, 13 Januari 2017
Ini yang Wajib Diperhatikan Jika Jajan Seafood di Pantai Tanjung Kait

Seorang pengunjung Pantai Tanjung Kait sedang memikih ikan segar untuk dijadikan ikan bakar.(MP/Widi Hatmoko)

Ukuran:
14
Audio:

Buat kalian yang hobi kuliner laut atau seafood, kawasan wisata Pantai Tanjung Kait di wilayah Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang bisa menjadi destinasi pilihan yang paling menyenangkan.

Karena di kawasan ini puluhan rumah makan dan saung bambu yang menjajakan kuliner laut dengan bahan baku ikan, cumi, udang kepiting atau rajungan yang masih segar, hasil tangkapan nelayan sekitar pantai tersebut. Kita bisa memilih sendiri, dan pemilik saung siap memasak dan menyajikan kuliner seafood yang gurih dengan lalaban serta bumbu khas sesuai selera kita.

Namun ada beberapa tips yang harus diketahui untuk bisa mendapatkan ikan, cumi, udang kepiting atau rajungan yang masih segar dengan harga yang spesial dan bersahabat dengan isi kantong. Karena, bukan sesuatu yang aneh jika di kawasan wisata harga kuliner seafood semacam ini harganya bisa selangit. Salah satu cara untuk bisa mendapatkan harga yang miring, harus pandai-pandai menawar. Tidak perlu gengsi, karena semaking banyak gengsi, harga sefood di kawasan ini bisa semakin meroket harganya.

Ikan bakar yang guruh dan lezat siap dihidangkan. (MP/Widi Hatmoko)

Salah seorang pemilik rumah makan di kawasan wisata Pantai Tanjung Kait, Madi (40) memberikan tips cara memilih ikan segar untuk diolah menjadi ikan bakar yang gurih dan lezat. Menurut Madi, hal pertama yang harus diperhatikan untuk memilih ikan yang masih segar adalah menyimak sirip ikannya.

"Kalau sirip ikannya warnanya masih tetap merah fresh, itu berarti masih sangat segar dan belum lama ditangkap dari laut. Yang begini dagingnya masih fresh dan sehat," ujar Madi kepada merahputih.com.

Untuk yang kedua adalah menekan sisi badan atau tubuh ikan. Seandainya badannya masih tetap merasa kenyal, padat, serta lentur itu artinya ikan masih tetap sehat untuk konsumsi."Tapi kalau terasa lembek serta kurang elastis, itu jangan diambil, karena tidak layak untuk dikonsumsi," katanya.

Berikutnya adalah melihat atau menyimak mata ikan yang akan kita pilih. Jika warnanya matanya kecoklatan atau abu-abu, pertanda mutu ikan kurang bagus. "Yang bagus, masih tetap merah, dan itu tandanya mutu ikan masih tetap baik," tandasnya.


#Wisata Kuliner Tangerang #Restoran Seafood #Pantai Tanjung Kait
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Travel
Kepoin Resto Terbaru Duo Kreator Konten Tiktok Aidan Mirza dan Ivan Laf
Seafood Bakaran, restoran dengan tagline 'The real seafood bintang lima, harganya kaki lima' milik Aidan Mirza dan Ivan Laf.
Hendaru Tri Hanggoro - Minggu, 10 Maret 2024
Kepoin Resto Terbaru Duo Kreator Konten Tiktok Aidan Mirza dan Ivan Laf
Bagikan