Ini yang Membuat Perkutut Harganya Bisa Ratusan Juta

Seorang penggemar burung perkutut sebelum mengikuti perlombaan. (MP/Rizki Fitrianto)
Burung perkutut yang pada zaman Kerajaan Majapahit, yaitu pada masa Prabu Brawijaya V (raja Majapahit terakhir-red) dipercaya sebagai jelmaan pangeran dari Pajajaran, Joko Mangu, sampai saat ini masih tetap digemari masyarakat. Bahkan, burung yang suara merdunya kerap dilombakan ini harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Ketua Bidang Lomba Tingkat Nasional pada Komunitas Pecinta Burung Perkutut Gunawan, mengungkapkan, perkutut yang harganya bisa mencapai ratusan juta ini adalah perkutut yang sudah menjadi juara. Karena, selain dinyatakan sebagai perkutut berkualitas terbaik, perkutut yang menjadi juara dalam setiap lomba ini juga memiliki nilai gengsi yang cukup tinggi.
"Di setiap perlombaan itu memang tidak ada hadiahnya, hanya piala. Tapi ketika burung itu mendapatkan juara, itu harganya akan melejit dengan sendirirnya. Kenapa harganya menjadi sangat mahal, karena pemilik perkututnya juga punya uang, dan pembelinya sama-sama punya uang," ujar Gunawan kepada merahputih.com.
Salah seorang penggemar burung perkutut, Komedian Srimulat Nurbuat mengaku, perkututnya pernah ditawar dengan harga Rp150 juta. Perkutut seharga Rp150 juta milik Nurbuat ini, adalah perkutut yang mendapatkan juara 4 besar dalam sebuah ajang kontes suara alam burung perkutut tingkat nasional. Untuk koleksi perkututnya sendiri, Nurbuat mengaku mengambil dari salah seorang peternak burung perkutut di Bekasi.
Untuk diketahui, harga normal burung perkutut berbeda-beda, mulai dari harga Rp250 ribu hingga Rp1 juta. Perkutut hitam rata-rata harganya Rp1 juta, perkutut Jawa Rp250 ribu, perkutut krem atau coklat Rp500 ribu, perkutut putih antara Rp400 ribu hingga Rp650 ribu, perkutut Sumatera Rp100 ribu, perkutut racing Rp250 ribu dan perkutut Bangkok Rp250 ribu.