Piala Dunia 2018

Sejarah Mencatat, Ini Skuat Terbaik Timnas Brasil Paling Mengerikan

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 27 Juni 2018
Sejarah Mencatat, Ini Skuat Terbaik Timnas Brasil Paling Mengerikan

Skuat timnas Brasil Piala Dunia 2014. (http://zeenews.india.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BRASIL merupakan salah satu negara yang banyak melahirkan pemain bintang. Kiprahnya di ajang Piala Dunia pun tak boleh diragukan. Sejak pertama Piala Dunia digelar, pada 1930 sampai 2014, Brasil tercatat telah menjadi sang juara sebanyak lima kali. Kemenangan tersebut diraih tim berjuluk Selecao pada Piala Dunia 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002.

Terlepas dari kenangan besar tersebut, saat menjuarai Piala Dunia 1970 mungkin tak bisa terlupakan begitu saja. Skuat yang mengisi timnas merupakan terbaik masa. Bagaimana tidak, dalam laga pamungkas tersebut mereka berhasil melibas Italia dengan skor 4-1.

Sayang, skuat emas Brasil itu jarang dikenal oleh masyarakat sekarang. Mau tahu siapa saja, silakan simak ulasan berikut.

1. Felix Mielli Venerando

(Felix Mielli Venerando. Sumber: pesstatsdatabase.com)

Felix merupakan kiper sekaligus pahlawan Brasil saat menghadapi Italia di babak final. Di bawah mistar gawang, ia berhasil menahan beberapa gempuran para penggawa Italia. Felix telah membela Brasil sebanyak 39 kali. Ia juga pernah bermain untuk tim Juventus, Italia, pada 1953-1955. Sebelum pensiun, pada 1968-1976 ia bermain bersama klub lokal, Fluminense.

Setelah pensiun, Felix kemudian memilih jalur usaha. Ia menjadi pedagang mobil dan es. Pada 2012 saat berusia 74 tahun, kiper sekaligus pahalawan Brasil itu menutup mata.

2. Carlos Alberto Torres

Carlos Alberto Torres. (Sumber: veja.abril.com.br)

Karier Alberto semakin bersinar tatkala berhasil menciptakan gol keempat dalam laga final Piala Dunia melawan Italia. Gol ajaib itu terjadi di menit 86'. Alberto merupakan pemain bertahan. Bersama timnas, Alberto telah bermain sebanyak 53 kali dan menciptakan 8 gol.

Ia pernah bermain untuk Fluminense dan Santos. Pada 1982, Alberto mengikuti jejak Pele bermain di New York Cosmos. Namun pada 25 Oktober 2016, Alberto meninggal dunia. Untuk mengenang jasanya, ia pun dinobatkan sebagai 'kapten abadi' oleh asosiasi Brasil.

3. Hercules Brito Ruas

Hercules Brito Ruas. (Sumber: netvasco.com.br)

Bek tengah bertubuh jangkung ini dikenal sangat temperamen tinggi. Namun, dalam laga final Piala Dunia 1970, ia mampu mengendalikannya. Ia bermain untuk timnas Brasil sebanyak 45 kali, 1964 sampai 1978.

Semasa hidupnya, ia pernah bermain bersama Vasco da Gama, Internacioal, Flamengo, Cruzeiro, Botafogo, Corinthians, Atletico Paranaense, Castors de Montreal, Deportivo Galicia, Democrata, dan River. Namun, pada 1979 ia memutuskan untuk pensiun. Sejak saat itu, namanya mulai tak dikenal publik sepak bola.

4. Wilson da Silva Piazza

Wilson da Silva Piazza. (Sumber: gettyimages)

Sepanjang kariernya, Piazza hanya bermain untuk Renascenca (1961-1963) dan Cruzeiro (1963-1979). Ia merupakan pemain belakang yang dikenal tangguh. Ia pun bermain untuk timnas Brasil sudah 45 kali. Namun kariernya tak secemerlang pada masa Piala Dunia 1970.

Setelah pensiun awal 1980, Brito kemudian membangun sebuah rantai pompa bensin dan mencoba untuk masuk ke politik lokal.

5. Everaldo Marques da Silva

Everaldo Marques da Silva. (Sumber: cbf.com.br)

Everaldo adalah sosok bek kiri yang tangguh dan berbakat. Meski ia pernah menjadi pemain internasional yang mewakili Brasil sejak 1967, pelatih Mario Zagallo memberi Everaldo kesempatan besar di final Piala Dunia 1970.

Everaldo bermain untuk timnas sebanyak 24 kali. Pada 1974, ia memutuskan untuk terjun dalam dunia politik. Namun, pada Oktober di tahun tersebut, ia bersama seorang putrinya tewas dalam kecelakaan mobil.

6. Clodoaldo Tavares de Santana

Clodoaldo Tavares de Santana. (Sumber: torcedores.com)

Bagi skuat timnas Brasil 1970, Clodoaldo ialah sosok yang sangat menginspirasi. Dalam semifinal melawan Uruguay, Brasil sempat tertinggal. Namun, lelaki yang bermain sebanyak 38 bersama timnas itu berhasil menumbuhkan semangat para pemain sehingga membalikkan keadaan.

Akan tetapi, sejak berhenti bermain sepak bola, Clodoaldo memilih terjun dalam urusan bisnis properti sambil tetap menjadi direktur Santos dan penasehat tim nasional Brasil.

7. Gerson de Oliveira Nunes

Gerson de Oliveira Nunes. (Sumber: etatico.blogspot.com)

Gerson merupakan salah satu otak timnas Brasil pada final Piala Dunia 1970. Ia bermain di lini tengah yang dikenal sebagai 'The Parrot', karena Gerson tidak pernah berhenti berbicara di lapangan.

Gerson sendiri telah bermain 70 kali bersama timnas Brasil. Setelah pensiun, ia mulai kiprahnya di sebuah lembaga sosial untuk membantu anak-anak miskin dan kemudian menjadi pengamat sepak bola di radio dan televisi.

8. Roberto Rivellino

Roberto Rivellino. (Sumber: etatico.blogspot.com)

Pemain sayap kiri yang terkenal akan kumisnya yang lebat ini sangat lihai dalam menggiring bola. Karena itu pula, ia kemudian dijuluki 'Elastico'. Rivellino bermain sepak bola lebih dari 20 tahun. Sepanjang karier, ia telah bermain untuk tim Corinthians, Fluminense, dan Al Hilal.

Sementara, bersama timnas Brasil ia telah bermain sebanyak 92 kali. Ia mulai bermain bersama timnas sejak 1965-1978.

9. Pele

Pele. (Sumber: champions-speakers.co.uk)

Bagi masyarakat dunia, Pele adalah pemain sepak bola terhebat yang terkenal dengan tendangan meliuknya. Ia mencetak satu dari empat gol di final tahun 1970 dan menciptakan salah satu tendangan melegenda. Ia dinobatkan sebagai pemain terbaik dengan meraih tiga trofi piala dunia.

Setelah menyelesaikan kariernya bersama New York Cosmos, Pele pernah menjadi Menteri Olahraga serta duta PBB di balik perusahaan besarnya. Kini, di usianya mencapai 72 tahun. Kondisinya pun cukup mengkhawatirkan. Beberapa bulan terakhir ia sakit dan sering keluar-masuk rumah sakit. Ia pun harus berjalan dengan kursi roda.

10. Tostao Gonclves de Andrade

Tostao Gonclves de Andrade. (Sumber: pinterest)

Tostao merupakan penyerang asal Brasil yang cukup ditakuti pada masanya. Sayang, ia tak mampu menjawab tantangan di 1970 setelah cedera di bagian mata yang membuat retinanya rusak ketika wajahnya terkena bola.

Ia menjalin hubungan yang brilian dengan Pele sebelum pensiun pada 1973 di usianya yang masih 26 karena masalah mata. Saat ini Tostao menjadi dokter, tetapi juga wartawan olahraga.

11. Jairzinho atau Jair Ventura Filho

Jairzinho atau Jair Ventura Filho. (Sumber: pinterest)

Jairzinho adalah pencetak gol terbanyak Brasil di Piala Dunia 1970 lewat tujuh gol dari enam pertandingan. Ia juga menjadi satu-satunya pemain tak pernah absen mencetak gol di setiap pertandingan dari putaran final Piala Dunia.

Ia mencetak 33 gol dalam 81 pertandingan internasional dan bermain lebih dari 400 pertandingan untuk Botafogo sebelum pindah ke Marseille, Prancis. Setelah gantung sepatu, ia mencoba untuk menjadi wali kota Rio de Janeiro, tapi pencalonannya dibatalkan karena ia tidak membayar biaya.

#Sepak Bola #Piala Dunia 2018 #Timnas Brasil
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Olahraga
Timnas Indonesia Gagal Masuk Piala Dunia 2026, Pemerintah segera Lakukan Pebaikan
Skuat Garuda telah menunjukkan permainan dan usaha terbaik mereka pada laga terakhir.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Timnas Indonesia Gagal Masuk Piala Dunia 2026, Pemerintah segera Lakukan Pebaikan
Olahraga
Link Live Streaming Irak vs Timnas Indonesia, 12 Oktober 2025
Link live streaming Irak vs Timnas Indonesia akan tersaji di sini. Kedua negara sama-sama berambisi mengincar kemenangan perdana.
Soffi Amira - Minggu, 12 Oktober 2025
Link Live Streaming Irak vs Timnas Indonesia, 12 Oktober 2025
Olahraga
Timnas Indonesia vs Irak, ini Head to Head Kedua Tim
Satu-satunya kemenangan timnas Indonesia dari Irak diraih pada 18 Januari 1968 atau 57 tahun lalu.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Timnas Indonesia vs Irak, ini Head to Head Kedua Tim
Olahraga
Jelang Lawan Irak, Kevin Diks Sebut Timnas Indonesia akan Berjuang Habis-habisan
Kevin Diks mengatakan, bahwa Timnas Indonesia akan berjuang habis-habisan melawan Irak, Minggu (12/10) pukul 02.30 WIB.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Jelang Lawan Irak, Kevin Diks Sebut Timnas Indonesia akan Berjuang Habis-habisan
Olahraga
Barcelona Pusing 7 Keliling! Dani Olmo Cedera saat Latihan Bareng Timnas Spanyol
Dani Olmo mengalami cedera saat latihan bersama timnas Spanyol. Ia mengalami ketidaknyamanan pada betis kirinya.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Barcelona Pusing 7 Keliling! Dani Olmo Cedera saat Latihan Bareng Timnas Spanyol
Olahraga
Bruno Fernandes Angkat Bicara soal Pindah ke Arab Saudi, Sudah Bahagia di Manchester United
Bruno Fernandes angkat bicara soal kemungkinan pindah ke Arab Saudi. Ia menegaskan, bahwa sudah bahagia di Manchester United.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Bruno Fernandes Angkat Bicara soal Pindah ke Arab Saudi, Sudah Bahagia di Manchester United
Olahraga
Rasmus Hojlund Tampil Apik di Napoli, Romelu Lukaku Mau Cabut ke Arab Saudi
Romelu Lukaku kini mempertimbangkan pindah ke Arab Saudi. Cederanya membuat Rasmus Hojlund bisa dipermanenkan musim depan.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Rasmus Hojlund Tampil Apik di Napoli, Romelu Lukaku Mau Cabut ke Arab Saudi
Olahraga
Inter Milan Pantau John Stones, Manchester City Ogah Tawarkan Kontrak Baru
Inter Milan sedang memantau John Stones. Sebab, Manchester City tak ingin memperpanjang kontraknya yang berakhir pada 2026.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Inter Milan Pantau John Stones, Manchester City Ogah Tawarkan Kontrak Baru
Olahraga
Joan Garcia Konfirmasi tak Main di El Clasico, Masih Jalani Masa Pemulihan
Kiper Barcelona, Joan Garcia mengonfirmasi, bahwa ia akan absen di El Clasico pada 26 Oktober 2025 mendatang.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Joan Garcia Konfirmasi tak Main di El Clasico, Masih Jalani Masa Pemulihan
Olahraga
Kontrak di Manchester United Segera Habis, Casemiro Pertimbangkan Pindah ke Liga Italia
Kontrak Casemiro di Manchester United segera habis. Ia mempertimbangkan untuk pindah ke Serie A Italia.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Kontrak di Manchester United Segera Habis, Casemiro Pertimbangkan Pindah ke Liga Italia
Bagikan